kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hoaks, kabar Gunung Salak meletus


Rabu, 10 Oktober 2018 / 23:30 WIB
Hoaks, kabar Gunung Salak meletus
ILUSTRASI. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak beredar isu terkait meletusnya Gunung Salak yang menyebabkan pesawat tidak dapat take off dan landing di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada hari ini (10/10).

Informasi ini menyebar bermula dari adanya VAAC Darwin (Volcanic Ash Advisory Centre) yang menyatakan Gunung Salak meletus berdasarkan pantauan satelit Himawari sehingga akan menggangu penerbangan pesawat terbang.

“Namun VAAC Darwin telah mengoreksi hal itu bahwa tidak ada sebaran abu vulkanik dari daerah di sekitar Gunung Salak. Penerbangan aman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers.

PVMBG juga telah memberikan tanggapan terkait kabar meletusnya Gunung Salak. Berdasarkan pantauan visual, instrumentasi dan observasi lapangan, tidak ada aktivitas vulkanik yang menunjukkan letusan Gunung Salak. 

Dari gempa vulkanik dangkal, gempa teknonik lokal dan gempa tektonik jauh menunjukkan ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak.

Hasil observasi lapangan yang dilakukan secara langsung oleh pengamat Gunung Salak hingga pukul 20:00 WIB tidak teramati adanya jatuhan/hujan abu vulkanik dan tidak terdengar suara dentuman baik di wilayah puncak Gunung Salak maupun di sekitar lerengnya seperti di wilayah Taman Nasional Cidahu.

“Status Gunung Salak masih Normal (Level I). Tidak ada letusan dari Gunung Salak. Gunung Salak aman,” jelasnya.

Dari 127 gunung api di Indonesia, saat ini ada 1 gunung api status Awas (level IV) yaitu Gunung Sinabung, 2 gunung api status Siaga (level III) yaitu Gunung Soputan dan Gunung Agung, dan 18 gunung api status Waspada (Level II). Sisanya status Normal (Level I).

“Jadi masyarakat dihimbau tetap tenang. PVMBG pasti akan memberikan informasi kepada masyarakat, BNPB dan BPBD jika ada peningkatan status gunungapi. Masyarakat tidak usah takut. Aktivitas vulkanik gunungapi dapat dikenali tanda-tandanya sebelum meletus,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×