kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hingga pertengahan Maret 2021, realisasi anggaran Kemenhub capai 11,15% dari pagu


Selasa, 16 Maret 2021 / 16:57 WIB
Hingga pertengahan Maret 2021, realisasi anggaran Kemenhub capai 11,15% dari pagu
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Senin (25/1).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi serapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) per Senin (15/3) capai 11,15% atau Rp 3,72 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 33,34 triliun. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, realisasi tertinggi dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian.

"Realisasi Kementerian Perhubungan tahun 2021 posisi 15 Maret 2021 yaitu 11,15% atau Rp 3,72 triliun dan realisasi yang tertinggi pada kereta api sebanyak Rp 16,3 triliun," jelas Budi saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI pada Selasa (16/3).

Adapun upaya percepatan dari realisasi anggaran, Budi memaparkan pihaknya melakukan langkah-langkah strategi diantaranya. Pertama, melakukan tinjauan ulang berkaitan dengan Dipa yang sudah disahkan dalam hal ini diperlukan agar mengajukan usulan revisi Dipa.

Baca Juga: Kemenhub tidak melarang adanya mudik lebaran pada 2021

Kedua, melakukan percepatan persiapan pelaksanaan program kegiatan proyek meliputi penetapan petunjuk operasional kegiatan dan penetapan pejabat perbendaharaan. Ketiga, melakukan percepatan proses pengadaan barang dan jasa. Dimana lelang di Kemenhub sampai saat ini sudah capai 70%.

"Sehingga praktis sudah dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang dimaksud. Keempat, melakukan percepatan dan penyelesaian tagihan SPM ke KPPN," imbuhnya.

Selain itu, Budi juga menyampaikan, pihaknya dari hasil rapat tingkat Menteri dengan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mendapatkan alokasi PEN sebesar Rp 2,05 triliun.

Dari arahan Presiden dan Menko Perekonomian, anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan padat karya di sektor transportasi. Saat ini, terkait program padat karya tersebut sedang memasuki proses pembahasan di Kementerian Keuangan.

"Kegiatan padat karya, pemeliharaan sarana dan prasarana pemasangan alat keselamatan dan menambah ruang fiskal yang memberikan edit value membantu masyarakat yang terdampak pandemi kegiatan padat karya transportasi terutama di perkotaan," ujarnya.

Selanjutnya: Kemenhub lakukan survei untuk petakan potensi mudik lebaran 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×