Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Oktober 2020, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, ada 1 juta permohonan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini menunjukan bahwa minat berusaha masih menggeliat walau ada pandemi virus corona (Covid-19).
Adapun data Online Single Submission (OSS) di portal milik BKPM menunjukkan, di bulan Oktober 2020 terjadi kenaikan tajam hingga 91,3% dibandingkan bulan sebelumnya untuk pengajuan NIB tersebut.
Asal tahu saja, pengajuan NIB di bulan lalu, memecahkan rekor tertinggi untuk tahun ini yaitu dengan 377.540 permohonan. Sementara, pada bulan September 2020 lalu, tercatat ada 197.322 permohonan.
Baca Juga: Kepala BKPM terima tantangan debat dengan aktivis mahasiswa tentang UU Cipta Kerja
Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan, jumlah NIB di bulan Oktober 2020, telah jauh meninggalkan nilai terendah di bulan Mei 2020 sebesar 28.562 permohonan. Sebab, masa terberat bagi pelaku usaha dirasakan di masa awal pandemi yang berlangsung pada kuartal II-2020.
Setali tiga uang, Tina bilang kondisi berat tersebut segera direspon oleh pemerintah dengan kebijakan-kebijakan yang pro bisnis, dengan mempertimbangkan masukan-masukan pelaku usaha. Sehingga, langkah tersebut membawa sentimen positif terhadap iklim berusaha.
“Kami sangat terkejut dalam konteks yang positif. Sinyal yang sangat menggembirakan. Terima kasih atas kepercayaan dan kegigihan pelaku usaha di Indonesia yang sangat besar. Tingginya minat berusaha menunjukkan bahwa pasar maupun iklim investasi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Secara kumulatif, NIB sudah tembus 1 juta permohonan selama 2020,” ujar Tina dalam keterangan resminya, Selasa (11/10).