kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Hingga Juni 2023, Pembayaran Bunga Utang Pemerintah Capai 48% dari Target


Minggu, 30 Juli 2023 / 15:33 WIB
Hingga Juni 2023, Pembayaran Bunga Utang Pemerintah Capai 48% dari Target
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Kemenkeu melaporkan bahwa realisasi pembayaran bunga utang pemerintah tahun ini sudah mencapai Rp 211,7 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa realisasi pembayaran bunga utang pemerintah tahun ini sudah mencapai Rp 211,7 triliun.

Pembayaran bunga utang yang sudah surut hingga Juni 2023 tersebut mencapai 48% dari target pembayaran bunga utang tahun ini yang sebesar Rp 441,4 triliun.

“Dari anggaran bunga utang tahun anggaran 2023 sebesar Rp 441,4 triliun, realisasi hingga 30 Juni 2023 sebesar Rp 211,7 triliun,” tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto kepada Kontan.co.id, Senin (24/7).

Baca Juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 7.805 Triliun, Ekonom BSI: Masih Low to Moderate

Suminto menjelaskan, pembayaran bunga utang ini akan disesuaikan dengan jatuh tempo pembayaran yang terjadwal hingga akhir Desember 2023 mendatang.

Adapun pembayaran bunga utang pemerintah setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 pembayaran bunga utang pemerintah tercatat sebesar Rp 275,9 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 373,3 triliun pada tahun 2020, kembali meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp 405,9 triliun, pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 441,4 triliun.

Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios) Bhima Yudhistira memproyeksikan pembayaran bunga utang pemerintah pada tahun depan berpotensi meningkat. Hal ini terjadi karena beberapa faktor termasuk kenaikan suku bunga dan juga kebutuhan pembiayaan yang besar sepanjang tahun 2023.

Baca Juga: Tak Pernah Jadi Negara Kaya, Masa Depan Ekonomi China Diproyeksi Melambat

Bhima memperkirakan, beban pembayaran bunga utang tahun depan bisa melonjak dikisaran Rp 480 triliun hingga Rp 510 triliun. Nilai tersebut meningkat dari pembayaran bunga utang tahun ini yang sebesar Rp 441,4 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×