kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga awal Mei, realisasi insentif nakes tahun anggaran 2021 capai Rp 148,2 miliar


Rabu, 05 Mei 2021 / 19:07 WIB
Hingga awal Mei, realisasi insentif nakes tahun anggaran 2021 capai Rp 148,2 miliar
ILUSTRASI. Realisasi insentif tenaga kesehatan hingga 4 Mei 2021 capai Rp 148,2 miliar


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) untuk tahun anggaran 2021 telah mencapai Rp 148,2 miliar hingga 4 Mei lalu. 

Kementerian Kesehatan menyebut, realisasi ini meningkat dibandingkan realisasi pembayaran di pekan lalu yang baru ada di kisaran Rp 83,8 miliar.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah tersebut terbayarkan untuk 237 fasilitas kesehatan (faskes) dengan 22.603 nakes. Adapun total faskes tersebut terdiri dari 46 faskes/rumah sakit (RS) TNI-Polri, 13 RS vertikal, 7 RS BUMN, 1 kantor kesehatan pelabuhan (KKP), 8 RS lapangan, 18 laboratorium/BTKL/BBLK, 7 Balai, 130 RS swasta, dan 357 nakes relawan di 7 faskes.

"Kami sudah memproses persetujuannya dan yang sudah proses pembayarannya sebesar Rp 148 miliar bagi 22.000 lebih tenaga kesehatan," jelas Plt Kepala Badan PPSDM Kemenkes Kirana Pritasari saat konferensi pers virtual update insentif nakes, Rabu (5/5).

Dia menambahkan, pihaknya menghimbau untuk faskes agar segera melakukan verifikasi dengan verifikator internal untuk insentif yang diajukan. Hal tersebut agar proses pembayaran pengajuan insentif bagi nakes yang menangani pasien Covid-19 segera dicairkan.

Baca Juga: Realisasi pembayaran tunggakan insentif nakes tahun 2020 capai Rp 580 miliar

"Tahun 2021 dari data yang masuk tadi ada satu sekian triliun itu belum disetujui. Yang sudah masuk dan disetujui pembayaran itu ada Rp 148 miliar. Kami sangat mengharapkan juga untuk Faskes dengan anggaran pusat segera diverifikasi di masing-masing faskes untuk kami bisa melakukan proses pembayaran," kata dia.

Kirana menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi pengajuan insentif di Kemenkes, terdapat usulan insentif nakes di pusat untuk tahun anggaran 2021 senilai Rp 1,04 triliun dengan jumlah nakes 168.049 orang.

Sayangnya Kirana menyebut, usulan insentif nakes di pusat tersebut belum selesai finalisasi secara internalnya. Kemenkes berharap Faskes segera melakukan kelengkapan usulan insentif nakes tahun 2021.

"Semakin cepat teman-teman di Faskes mengusulkan akan semakin baik, karena kami akan memproses pembayaran. Tapi kalau teman-teman di Faskes terlambat menyampaikan kelengkapannya melalui aplikasi ini, sehingga kami belum bisa melakukan proses," pungkas dia.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (5/5): Tambah 5.285 kasus, taati protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×