kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hingga Akhir 2023, Pemerintah Sudah Bangun 4.990 BTS 4G


Kamis, 28 Desember 2023 / 15:44 WIB
Hingga Akhir 2023, Pemerintah Sudah Bangun 4.990 BTS 4G
ILUSTRASI. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, hingga Desember 2023 ini sudah dibangun 4.990 unit BTS 4G.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan satelit Satria-1 dan proyek BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOminfo) di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12).

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, hingga Desember 2023 ini sudah dibangun 4.990 unit BTS 4G. 

"Apa yang kita lakukan ini sebenarnya dari target seluruhnya 7.200 BTS. Terus dibangun operator selular 1.800-an, dan yang kita bisa selesaikan hingga tahun ini 4.990 BTS," kata Budi dalam Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti dan Integrasi Satelit Satria-1 yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/12).

Ia menambahkan, masih ada 630 BTS 4G yang belum bisa diselesaikan pada tahun ini.  Adapun penyelesaian sisa BTS 4G tersebut diharapkan rampung pada semester I tahun 2024. 

Baca Juga: Kunjungi Sulut, Jokowi akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1

Budi berharap bantuan dan kerja sama dari Panglima TNI terutama di daerah Papua dalam upaya penyelesaian sisa BTS 4G di tahun depan. Hal tersebut berkaca pada tantangan geografis dan juga berkaitan dengan lingkungan dan lainnya yang ada di Papua. 

Budi menegaskan, peningkatan akses konektivitas internet merupakan hak bagi masyarakat yang menjadi kewajiban bagi negara.

"Bukan hanya kebutuhan sandang pangan dan papan tapi juga akses konektivitas internet," jelasnya.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, dengan 17.000 pulau yang ada di Indonesia serta kondisi geografis yang beragam membuat penyiapan infrastruktur baik infrastruktur jalan pelabuhan airport bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan pendidikan sangatlah tidak mudah.

Oleh karenanya dibutuhkan konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, kita juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×