kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari "crowding out", SBN valas akan diperbanyak


Selasa, 17 Mei 2016 / 15:35 WIB
Hindari


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah telah menyiapkan jurus untuk menghadapi potensi tarik-menarik likuiditas di masyarakat (crowding put) akibat besarnya penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini. Salah satu caranya, yaitu memperbesar porsi penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valuta asing.

Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru memperkirakan penerbitan obligasi akan ramai seiring banyaknya obligasi jatuh tempo.

Bahkan, Direktur IBPA Wahyu Trenggono memperkirakan penerbitan obligasi korporasi tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Hitungan dia, penerbitan obligasi hingga Agustus mendatang saja bisa mencapai Rp 67,13 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, pemerintah siap memperbesar porsi penerbitan SBN valas tersebut hingga menjadi 30% dari total penerbitan SBN tahun ini.

Dengan tambahan porsi SBN valas tersebut, pihaknya berharap tidak ada tarik-menarik likuiditas antara pemerintah dan swasta. "Karena porsi (SBN) valas kami tidak ambil dari domestic market," kata Robert di sela-sela rangkaian acara 41st Annual Islamic Finance Conference, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (17/5).

Jika nantinya porsi SBN valas tersebut ditingkatkan, Robert mengaku pihaknya akan meningkatkan porsi penerbitan SBN berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS).

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, pemerintah menargetkan penerbitan SBN (bruto) sebesar Rp 542,2 triliun. Sementara itu, target penerbitan SBN valas tahun ini sebesar 24%-25% dari total SBN bruto dari empat mata uang asing, yaitu global bond, Samurai Bond, Euro Bond, dan global sukuk.

Hingga pertengahan tahun ini, pemerintah baru menerbitkan global bond sebesar US$ 3,5 miliar pada Desember 2015 (pre-funding) dan global sukuk US$ 2,5 miliar pada Maret 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×