Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses validasi data bantuan pangan non tunai (BPNT) tak hanya dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemsos) bersama dengan pemerintah daerah (pemda). Namun Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kembali melakukan validasi data setelah mendapatkan data dari Kemsos.
Perwakilan Himbara sekaligus Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati menyatakan pihaknya menerima data setelah Kemsos melakukan validasi, namun data tersebut kembali melakukan validasi.
Lantaran ia mengakui kerap ada data ganda yang terselip pada proses validasi yang dilakukan Kemsos. Nah, jika terdeksi ada data ganda, Himbara akan menghapus data tersebut.
"Himbara tetap melakukan cleansing sebelum melakukan pembukaan rekening kolektif, kita validasi kembali dengan menggunakan NIK atau nomor khusus penerima Bansos dari Pusdatin,"kata wanita yang karib disapa Susi kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).
Setelah proses validasi data itu, ia bilang Himbara akan memasukkan data tersebut ke dalam dashboard e-wallet yang terintegrasi dengan anggota Himbara lainnya.
Tapi dalam proses ini, ia mengakui butuh kedispilinan dari masing-masing perbankan, lantaran tempo sebelumnya kerap kali perbankan lebih dulu membukakan rekening ketimbang memasukkan data ke dashboard.
Ia mengimbuh, setelah pembukaan rekening dan melakukan perso (personalisasi) kartu, maka Himbara akan mengembalikan data tersebut ke kantor cabang padananan untuk melakukan verifikasi ulang bersama pendamping di daerah.
Hal ini sebagai hilir untuk memastikan kembali Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bagi yang menerima atau tidak. "Setelah itu baru kita lakukan aktivasi rekening, buku dan kartu kita berikan," tukasnya.
Susi mengatakan, Himbara sudah menyelesaikan kepastian penyaluran BPNT di daerah remote atawa daerah pelosok yang kerap menjadi daerah irisan penyaluran.
Dia bilang, ada 13 daerah remote yang sudah dibagi, pembagian tersebut yakni enam daerah untuk BNI, lima daerah untuk Mandiri dan dua daerah untuk BTN.
Tapi di daerah irisan ini ia bilang masih dimungkinkan transaksi interoprobability. "Sudah diputuskan daerah (irisan) kita bagi mana yang ada outlet-nya ada dan rekeningnya paling banyak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News