kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hayono Isman: Capres harus ditanya istrinya berapa


Jumat, 22 November 2013 / 09:27 WIB
Hayono Isman: Capres harus ditanya istrinya berapa
ILUSTRASI. PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) meluncurkan kampanye #BuatSemua sebagai kampanye pemasaran perdananya di tahun 2022 ini.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Hayono Isman, menegaskan konvensi memberikan kepastian ke publik bahwa demokrasi dapat berkualitas serta dapat melahirkan tidak hanya kandidat Capres dari partai tetapi kandidat Capres dari non partai juga bisa mengikuti Pilpres 2014.

"Sampai Pilpres 2014 sebagai capres peserta konvensi akan ditelanjangi publik misalnya bagaimana pikirannya, apa yang dilakukan, berapa istrinya, semua itu akan jadi sorotan publik," kata Hayono dalam sambutannya pada silaturahmi dengan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (21/11/2013), malam.

Hadir dalam acara itu kandidat Capres peserta konvensi lainnya yakni Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.

Menurut Hayono dengan cara konvensi untuk menjaring Capres, sangat positif bagi penguatan demokrasi serta melahirkan pemimpin berkualitas.

"Jangan biarkan terjadi kita pilih presiden karena iklan sebuah gambar yang tidak memberikan gagasan dan pikiran capres," kata Hayono.

Dalam 7 bulan ini sebagai peserta konvensi capres Demokrat, Hayono akanĀ  bilang ke publik bahwa capres peserta konvensi layak dipertimbangkan jadi presiden sebab terdiri dari berbagaiĀ  unsur yang beda parpolnya.

"Apapun parpolnya tidak masalah sebab ini adalah konvensi. Yang dipilih adalah figur, apapun partainya. Saya berpendapat para peserta konvensi harus lebih banyak mendapat dukungan dari luar partai. Ini konsekuensi logis menaikkan elektabilitas partai Demokrat," kata Hayono. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×