Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah menampik rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah menyebabkan harga bahan pokok melambung. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penyebab kenaikan harga bahan pokok itu karena masalah distribusi.
Sebab, Hatta menilai, kenaikan harga bahan pokok itu tidak terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. "Kalau ada mengatakan bahan pokok naik itu tidak berdasarkan fakta. Memang ada satu dua spot karena gangguan distribusi tapi tidak ada satu pun gejala pangan meningkat," katanya, Rabu (14/3).
Bahkan, Hatta menilai ada sejumlah harga bahan pokok sudah mulai turun. Dia mencontohkan harga beras yang turun 1% karena musim panen raya. Meski demikian, ada komoditas lainnya yang tetap naik seperti cabe. Menurut Hatta, harga cabe naik sampai 25%
Sebelumnya Kementerian Perdagangan memprediksikan ada kenaikan harga bahan pokok berkisar 5%-10% akibat kenaikan harga BBM. Sebab, kenaikan harga BBM menyebabkan naiknya ongkos transportasi dan biaya pengangkutan barang.
Porsi biaya transportasi terhadap harga barang keseluruhan paling besar adalah 30%. Dengan asumsi kenaikan harga BBM sebesar 33% dari Rp 4.500 menjadi Rp6.000, diperkirakan kenaikan harga pokok mencapai 9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News