kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hatta: Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia


Selasa, 30 Oktober 2012 / 11:17 WIB
Hatta: Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Bila ekonomi Indonesia tumbuh moderat di 2021, begini proyeksi IHSG


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim Indonesia kini menjadi tujuan utama investasi di dunia. Menurutnya, banyak negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.

"Tidak hanya Inggris, memang semua kepingin menjadi nomor satu seperti Jepang, Amerika dan lain-lain," katanya seusai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Inggris, Senin (30/10).

Negara asal investasi terbesar di Indonesia masih dipegang oleh Singapura. Pada 2011 lalu, nilai investasi Singapura mencapai US$5,1 miliar. Sedangkan pada kuartal III 2012 nilai investasi dari Negeri Merlion ini sudah mencapai US$3,5 miliar.

Bagi Hatta, Singapura wajar menjadi investor terbesar di Indonesia. Dia beralasan, negeri jiran ini menjadi pusat investasi dari beberapa negara. Menurutnya, perusahaan negara tersebut masuk melalui Singapura terlebih dahulu.

Di posisi kedua, ada Inggris. Pada kuartal III 2012, investasi asal Inggris sebesar US$ 700 juta atau  naik dibandingkan tahun 2011 sebesar US$ 419 juta.

Pemerintah ingin nilai investasi Inggris ini terus meningkat. "Kami inginkan sampai 2015 itu kenaikannya double. Banyak sekali masuk ke energi dan manufaktur," jelasnya.

SBY telah bertolak ke Inggris untuk meningkatkan kerjasama antar dua negara. Ada lima fokus kerjasama kedua negara yakni perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerjasama antar-agama.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total realisasi investasi hingga kuartal ketiga 2012 mencapai Rp 229,9 triliun. Nilai realisasi investasi ini melejit 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 181 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×