kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Hatta: Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia


Selasa, 30 Oktober 2012 / 11:17 WIB
Hatta: Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Bila ekonomi Indonesia tumbuh moderat di 2021, begini proyeksi IHSG


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim Indonesia kini menjadi tujuan utama investasi di dunia. Menurutnya, banyak negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.

"Tidak hanya Inggris, memang semua kepingin menjadi nomor satu seperti Jepang, Amerika dan lain-lain," katanya seusai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Inggris, Senin (30/10).

Negara asal investasi terbesar di Indonesia masih dipegang oleh Singapura. Pada 2011 lalu, nilai investasi Singapura mencapai US$5,1 miliar. Sedangkan pada kuartal III 2012 nilai investasi dari Negeri Merlion ini sudah mencapai US$3,5 miliar.

Bagi Hatta, Singapura wajar menjadi investor terbesar di Indonesia. Dia beralasan, negeri jiran ini menjadi pusat investasi dari beberapa negara. Menurutnya, perusahaan negara tersebut masuk melalui Singapura terlebih dahulu.

Di posisi kedua, ada Inggris. Pada kuartal III 2012, investasi asal Inggris sebesar US$ 700 juta atau  naik dibandingkan tahun 2011 sebesar US$ 419 juta.

Pemerintah ingin nilai investasi Inggris ini terus meningkat. "Kami inginkan sampai 2015 itu kenaikannya double. Banyak sekali masuk ke energi dan manufaktur," jelasnya.

SBY telah bertolak ke Inggris untuk meningkatkan kerjasama antar dua negara. Ada lima fokus kerjasama kedua negara yakni perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerjasama antar-agama.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total realisasi investasi hingga kuartal ketiga 2012 mencapai Rp 229,9 triliun. Nilai realisasi investasi ini melejit 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 181 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×