kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hati-hati, Kepala BPS Ingatkan Kenaikan BBM Bisa Menyulut Angka Kemiskinan


Selasa, 30 Agustus 2022 / 11:50 WIB
Hati-hati, Kepala BPS Ingatkan Kenaikan BBM Bisa Menyulut Angka Kemiskinan
ILUSTRASI. BPS mencatat, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memberikan dampak buruk kepada penduduk miskin. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Ststistik (BPS) mencatat, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memberikan dampak buruk kepada penduduk miskin.

Kapala BPS Margo Yuwono mengatakan, ketika harga BBM naik, maka inflasi akan naik tinggi. Sehingga masyarakat miskin yang sudah mengalami kesulitan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, akan semakin sulit.

“Dampak naiknya harga BBM berpengaruh ke inflasi yang tinggi, maka (berpengaruh) ke kemiskinan,” tutur Margo dalam agenda Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8).

Baca Juga: Kepala BPS: Dampak Kenaikan Harga BBM Bisa Ditekan Asal Penyaluran Bansos Lancar

Ia mencontohkan, saat harga BBM pada Oktober 2005 dinaikkan, yakni bensin naik 87,5% dan solar naik 104,8%, kemudian menyulut inflasi hingga ke level 17,11%. Dari kenaikan harga BBM saat itu, angka kemiskinan meningkat dari 15,97% menjadi 17,75%.

Margo mewanti-wanti agar angka kemiskinan tidak lagi meningkat ke depannya. Ia menilai saat ini pemerintah sudah bekerja keras menjaga pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan. Sehingga jangan sampai usaha dan kerja keras tersebut sia-sia, karena akan berdampak luas secara sosial.

Menurut Margo, meskipun persentase penduduk miskin kian menurun pada periode 2013-2015, namun jumlah penduduk miskinnya makin bertambah. Tercatat dari 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,07 juta jiwa dan pada Maret 2015 naik menjadi 28,59 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×