kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hartati Murdaya diperika KPK hari ini


Jumat, 27 Juli 2012 / 10:13 WIB
Hartati Murdaya diperika KPK hari ini
ILUSTRASI. Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (29/6/2021) jelang pemberlakuan PPKM Mikro darurat


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya Poo, pada Jumat (27/7). Pemeriksaan pengusaha itu terkait penyidikan kasus dugaan suap kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah.

Hartati diketahui sebagai pemilik PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP) dan PT Cipta Cakra Murdaya (PT CCM), perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus ini. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, Hartati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan suap tersebut.

"Benar, Hartati Murdaya diperiksa sebagai saksi terkait pemberian hadiah atau janji kepada Bupati Buol pada hari ini pukul 09.30 WIB," kata Johan melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (27/7).

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka, yakni Bupati Buol Amran Batalipu dan dua petinggi PT HIP, yaitu Yani Anshori dan Gondo Sudjono. Kedua petinggi di perusahaan milik Hartati itu diduga menyuap Amran dengan uang sekitar Rp 3 miliar terkait HGU kelapa sawit di Buol.

PT HIP dan PT CCM diketahui mengantongi izin perkebunan kelapa sawit di sana. Informasi dari KPK menyebutkan, Hartati menjadi inisiator pemberian suap ke Bupati Buol tersebut. Hal ini dibantah Hartati.

Meski membantah menyuap, Hartati mengakui kalau PT HIP pernah menggelontorkan uang ke Amran. Namun uang itu, katanya, bukan suap melainkan bantuan sosial untuk warga Buol.

KPK juga sudah meminta Imigrasi mencegah Hartati bepergian ke luar negeri. Pengacara Amran, Amat Entedaim mengakui kliennya pernah mendapat dana bantuan dari PT HIP untuk menghadapi Pilkada 2012.

Sementara itu, konsultan politik, Saiful Mujani seusai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus ini mengungkapkan, PT HIP membantu Amran memenangkan Pilkada 2012. Perusahaan tersebut membayarkan survei terkait pemenangan Amran sebagai calon bupati petahana.

Sebelumnya, penyidik KPK memeriksa pengusaha Artalyta Suryani, Rommy Dharma Satiyawan (putra Artalyta), dan Direktur Utama PT Sonokeling Buana, Saiful Rizal. Ketiganya diperiksa dalam kapasitas sebagai pewakilan PT Sonokeling Buana, perusahaan yang juga memiliki HGU perkebunan kelapa sawit di Buol.

Letak perkebunan kelapa sawit PT Sonokeling berdekatan dengan kebun PT HIP dan PT Cipta Cakra Murdaya (PT CCM). Kamis (26/7). Johan mengisyaratkan kalau KPK tengah membidik tersangka baru kasus ini. Menurut Johan, ada perkembangan dalam pemeriksaan saksi maupun tersangka yang mengerucut pada informasi keterlibatan pihak lain. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×