Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Proses pemberesan bundel pailit PT Metro Batavia (dalam pailit) mulai berjalan. Rapat kreditur maskapai ini pun digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
"Rapat kreditur yang pertama ini mulai pada pukul 09.00 WIB," kata kurator Turman Pangabean saat dihubungi, Kamis (14/2).
Rencananya, dalam rapat kreditur ini kurator akan melakukan verifikasi semua aset yang dimiliki Batavia Air. Selain itu juga total tagihan utang para kreditur yang masuk.
Untuk itu, dirinya meminta supaya pihak yang merasa mempunyai tagihan kepada Batavia Air untuk ikut dalam rapat kreditur tersebut. Selain meminta para kreditur untuk hadir, Turman juga meminta jajaran direksi Batavia selaku debitur juga hadir. "Saya juga sudah meminta agar direksi hadir," katanya.
Perihal tagihan yang masuk, Turman hanya menyampaikan sampai saat ini ada sekitar 1.000 calon penumpang yang mengajukan piutangnya.
"Saat ini, jumlah calon penumpang yang menyerahkan data pembelian tiket kurang lebih 500 sampai 1.000 orang," katanya.
Sejauh ini angkanya masih belum pasti lantaran saban hari ada ratusan calon penumpang Batavia Air mendatangi kantornya di Ruko Cempaka Mas Blok B No 24 Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, untuk pendataan. Pendataan dimulai sejak 31 Januari dan akan berakhir pada 1 Maret mendatang.
Batavia Air dinyatakan pailit oleh pengadilan pada Rabu (30/1) lalu. Maskapai tersebut tidak mampu membayar utang kepada International Lease Finance Corporation (ILFC) sebesar US$ 4,68 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News