Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Partai Demokrat akan mengumumkan sikap finalnya terkait arah koalisi, Minggu (1/6/2014) pukul 15.00 WIB. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan langsung sikap final partainya setelah mendengarkan visi dan misi dari calon presiden, Prabowo Subianto di Hotel Sahid Jaya.
“Sikap koalisi Demokrat finalnya akan disampaikan setelah mendengar visi dan misi dari pak Prabowo,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati saat dihubungi Sabtu (31/5/2014).
Sebelumnya, SBY membantah bahwa dirinya mengundang masing-masing capres untuk memaparkan visi dan misinya. Hal ini menyusul kritik dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, yang menganggap SBY tak sepantasnya memanggil para capres untuk mempresentasikan visi dan misi di hadapan kader Partai Demokrat.
Menurut SBY, pendengaran visi dan misi dari Prabowo kepada kader Demokrat dilakukan karena Prabowo yang meminta hal tersebut.
Rencananya, Prabowo bersama pasangan calon wakil presidennya, Hatta Rajasa akan datang usai melakukan pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelum mendengarkan pemaparan visi dan misi dari Prabowo, Partai Demokrat akan terlebih dulu menggelar rapat internal. Rapat akan dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi dan pengurus harian terbatas Partai Demokrat.
Rapat rencananya dilakukan secara internal di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Minggu pagi sekitar pukul 09.00. Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana menjelaskan bahwa sikap pengurus daerah akan mengikuti keputusan yang akan ditetapkan SBY selaku Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Partai Demokrat pada rapat pimpinan nasional 18 Mei lalu menetapkan bahwa sikapnya terkait koalisi adalah netral. Namun, SBY menegaskan bahwa netral bukan berarti menjadi golput. Hasil rapimnas ini kemudian dibawa ke dalam rapat majelis tinggi Partai Demokrat yang kemudian opsinya pun berubah dan lebih condong mendukung Prabowo-Hatta.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengutip hasil polling yang dilakukan internal partainya kepada pengurus daerah pada pelaksanaan rapimnas. Hasilnya, sebanyak 20 persen pengurus menginginkan agar Demokrat menyerahkan 10 persen suaranya untuk mendukung Prabowo-Hatta. Sementara itu, tidak ada satu pun pengurus yang menginginkan Demokrat mendukung Jokowi-JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News