Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, kinerja impor yang meningkat juga dipengaruhi oleh harga minyak yang meningkat 82% yoy pada September 2021.
Meski demikian, Faisal memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di keseluruhan tahun 2021 akan rendah, atau di bawah 1,00% Produk Domestik Bruto (PDB).
Padahal, sebelumnya Faisal memperkirakan CAD di sepanjang 2021 akan berada di kisaran 1,06% PDB.
“Kami melihat harga komoditas yang tinggi masih akan bertahan hingga akhir 2021. Ini akan mendukung kinerja ekspor Indonesia, sehingga ada potensi CAD akan turun dari perkiraan sebelumnya,” tandas Faisal.
Selanjutnya: Neraca Dagang September Masih Bisa Surplus Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News