kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga gas jadi masalah utama industri lokal


Senin, 21 Agustus 2017 / 14:07 WIB
Harga gas jadi masalah utama industri lokal


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah beberapa waktu lalu telah mengumumkan RAPBN untuk tahun anggaran tahun 2018 dengan target pertumbuhan ekonomi 5,4%. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut, investasi harus tumbuh lebih baik lagi.

Namun demikian, kalangan pengusaha merasakan masih ada masalah yang dihadapi oleh industri domestik. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, masalah utama yang dihadapi oleh industri yang lahap energi yakni tinggal masalah energi.

“Masalah utama yang dihadapi oleh industri yang lahap energi tentunya tinggal masalah energi, yakni harga gas alam sebagai energi primer yang tidak kompetitif walau gas itu berasal dari perut bumi Indonesia,” kata Ade kepada KONTAN, Minggu (20/8) kemarin.

Menurut Ade, faktanya gas dijual jauh lebih mahal di dalam negeri daripada diekspor ke negara pesaing, “Yang artinya sama dengan kita memberikan senjata untuk melukai kita sendiri,” ujarnya.

Ade mengungkapkan, hal ini ironis dan anomali. Pasalnya, kalau negara berniat untuk membangun proses industrialisasi maka harga energi harus dan wajib kompetitif. Hal ini akan mendorong proses industrialisasi di tahap ke antara dan hilir yang lebih kompetitif.

“Yang pada gilirannya produk kita akan menjadi champion,” ucapnya.

Namun demikian menurut Ade banyak juga permasalahan yang sudah terselesaikan seperti masalah pengupahan, masalah logistik yang juga dalam proses penyelesaian, masalah keamanan yang sudah kondusif, dan masalah politik yang menuju pada stabilitas yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×