kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal


Rabu, 10 Juni 2020 / 15:39 WIB
Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

Meski harga ayam di tingkat peternak mengalami kenaikan, Sugeng mengaku tak semua peternak menikmati hal ini. Pasalnya, masih banyak peternak kecil yang tidak memiliki ayam saat ini. Dia mengatakan, harga ayam yang sempat menyentuh Rp 10.000 per kg telah memukul sebagian besar peternak.

"Kalaupun ada, itu tidak sesuai kapasitas kandangnya, paling 20%-30% dari biasanya," kata Sugeng.

Menurut Sugeng, peternak masih membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dana untuk kembali beternak. Menurutnya, saat ini DOC masuk ke perusahaan-perusahaan atau peternakan besar yang memiliki kemampuan finansial. Itu pun, produksi mereka juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

Tak hanya itu, harga Sarana Produksi Peternakan (sapronak) seperti DOC sudah menyentuh Rp 6.500 per ekor, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per ekor. Sehingga, meskipun terdapat kenaikan harga ayam di tingkat peternak, keuntungan tersebut masih harus digunakan untuk membeli sapronak.

Karena itu, dia berharap harga DOC ini tidak buru-buru dinaikkan, dengan begitu, peternak masih memiliki kesempatan untuk membeli DOC.

"Gopan sudah meminta agar tidak naik, tetapi turun menjadi Rp 5.000 karena kondisinya abnormal," kata Sugeng.

Baca Juga: Meski laba naik, prospek Charoen Pokphand (CPIN) terhalang ketidakpastian ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×