kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal


Rabu, 10 Juni 2020 / 15:39 WIB
Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal
ILUSTRASI. Hhingga Rabu (10/6) harga rata-rata daging ayam sudah mencapai Rp 39.050 per kilogram (kg).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam di pasar tradisional naik lagi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), hingga Rabu (10/6) harga rata-rata daging ayam sudah mencapai Rp 39.050 per kilogram (kg).

Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan, kenaikan harga ini juga dipengaruhi harga ayam di tingkat peternak yang sudah mencapai Rp 22.000 per kg.

"Sudah hampir 2 minggu ini harga ayam mencapai Rp 22.000 di tingkat peternak. Artinya, kalau di pasar tradisional Rp 33.000-Rp 34.000  itu modalnya. Jadi kalau di pasar itu ada kenaikan ya karena harga di peternakan juga naik," tutur Sugeng kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).

Baca Juga: Masuki fase kenormalan baru, Mentan pastikan pasokan bahan pangan aman

Dia menerangkan, kenaikan harga di tingkat peternak disebabkan adanya penyesuaian produksi dari biasanya. Akibat wabah Covid-19, permintaan ayam mengalami penurunan hingga 40%.  Karena itu, peternak pun melakukan penyesuaian sehingga harga ayam di tingkat peternak tidak anjlok.

Bila di minggu biasa, ayam yang dipasok mencapai 60 juta ekor, Sugeng mengatakan, beberapa minggu terakhir pasokannya dikurangi menjadi tak lebih dari 40 juta ekor per minggu.

"Jadi produksinya itu disesuaikan dengan permintaan di saat Covid-19, yang sekita 37 juta per minggu. Biasanya [sebelum Covid-19] ada sekitar 60 juta per minggu untuk anak ayamnya," terang Sugeng.

Meski produksi ayam hidup (livebird) berkurang, Sugeng mengatakan, pasokan daging ke masyarakat tidak berkurang. Menurutnya, stok daging ayam pun sudah tersedia dalam bentuk beku atau frozen.

"[Pasokan] memang tidak over supply, tetapi stoknya itu berwujud frozen,  yang ada di cold sotrage. Jadi kalau kekurangan ya tidak. Tetapi kalau ayam hidupya memang berkurang," ujar Sugeng.

Baca Juga: Masuki fase new normal, berikut prospek saham Japfa Comfeed (JPFA)

Meski harga ayam di tingkat peternak mengalami kenaikan, Sugeng mengaku tak semua peternak menikmati hal ini. Pasalnya, masih banyak peternak kecil yang tidak memiliki ayam saat ini. Dia mengatakan, harga ayam yang sempat menyentuh Rp 10.000 per kg telah memukul sebagian besar peternak.

"Kalaupun ada, itu tidak sesuai kapasitas kandangnya, paling 20%-30% dari biasanya," kata Sugeng.

Menurut Sugeng, peternak masih membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dana untuk kembali beternak. Menurutnya, saat ini DOC masuk ke perusahaan-perusahaan atau peternakan besar yang memiliki kemampuan finansial. Itu pun, produksi mereka juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

Tak hanya itu, harga Sarana Produksi Peternakan (sapronak) seperti DOC sudah menyentuh Rp 6.500 per ekor, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per ekor. Sehingga, meskipun terdapat kenaikan harga ayam di tingkat peternak, keuntungan tersebut masih harus digunakan untuk membeli sapronak.

Karena itu, dia berharap harga DOC ini tidak buru-buru dinaikkan, dengan begitu, peternak masih memiliki kesempatan untuk membeli DOC.

"Gopan sudah meminta agar tidak naik, tetapi turun menjadi Rp 5.000 karena kondisinya abnormal," kata Sugeng.

Baca Juga: Meski laba naik, prospek Charoen Pokphand (CPIN) terhalang ketidakpastian ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×