kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal


Rabu, 10 Juni 2020 / 15:39 WIB
Harga di peternak naik, harga ayam di pasar makin mahal


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam di pasar tradisional naik lagi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), hingga Rabu (10/6) harga rata-rata daging ayam sudah mencapai Rp 39.050 per kilogram (kg).

Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan, kenaikan harga ini juga dipengaruhi harga ayam di tingkat peternak yang sudah mencapai Rp 22.000 per kg.

"Sudah hampir 2 minggu ini harga ayam mencapai Rp 22.000 di tingkat peternak. Artinya, kalau di pasar tradisional Rp 33.000-Rp 34.000  itu modalnya. Jadi kalau di pasar itu ada kenaikan ya karena harga di peternakan juga naik," tutur Sugeng kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).

Baca Juga: Masuki fase kenormalan baru, Mentan pastikan pasokan bahan pangan aman

Dia menerangkan, kenaikan harga di tingkat peternak disebabkan adanya penyesuaian produksi dari biasanya. Akibat wabah Covid-19, permintaan ayam mengalami penurunan hingga 40%.  Karena itu, peternak pun melakukan penyesuaian sehingga harga ayam di tingkat peternak tidak anjlok.

Bila di minggu biasa, ayam yang dipasok mencapai 60 juta ekor, Sugeng mengatakan, beberapa minggu terakhir pasokannya dikurangi menjadi tak lebih dari 40 juta ekor per minggu.

"Jadi produksinya itu disesuaikan dengan permintaan di saat Covid-19, yang sekita 37 juta per minggu. Biasanya [sebelum Covid-19] ada sekitar 60 juta per minggu untuk anak ayamnya," terang Sugeng.

Meski produksi ayam hidup (livebird) berkurang, Sugeng mengatakan, pasokan daging ke masyarakat tidak berkurang. Menurutnya, stok daging ayam pun sudah tersedia dalam bentuk beku atau frozen.

"[Pasokan] memang tidak over supply, tetapi stoknya itu berwujud frozen,  yang ada di cold sotrage. Jadi kalau kekurangan ya tidak. Tetapi kalau ayam hidupya memang berkurang," ujar Sugeng.

Baca Juga: Masuki fase new normal, berikut prospek saham Japfa Comfeed (JPFA)




TERBARU

[X]
×