kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga beras di Indonesia termahal di Asia, apa penyebabnya?


Kamis, 18 Februari 2021 / 04:36 WIB
Harga beras di Indonesia termahal di Asia, apa penyebabnya?
ILUSTRASI. Biaya produksi beras Indonesia menjadi yang termahal di Asia, meski secara produksi lebih tinggi dari negara-negara produsen beras lainnya. Tribunnews/Jeprima


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya produksi beras Indonesia menjadi yang termahal di Asia, meski secara produksi lebih tinggi dari negara-negara produsen beras lainnya. 

Menurut Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, tingginya biaya produksi pun membuat harga beras Indonesia menjadi lebih mahal dari negara-negara di Asia. 

Arif menjelaskan, produktivitas beras Indonesia berkisar 5,13-5,24 ton per hektar, sedikit lebih rendah dari Vietnam yang mencapai 5,82 ton per hektar. 

Namun, tetap lebih tinggi dari produktivitas beras Malaysia yang sebesar 4,08 ton per hektar, Filipina sebesar 3,97 ton per hektar, dan Thailand sebesar 3,09 ton per hektar. 

Baca Juga: Pedagang pasar tradisional sebut harga cabai masih belum terkendali

"Tapi dari biaya produksi beras, Indonesia itu lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain," ujar Arif dalam webinar yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rabu (17/2/2021). 

Dia mengatakan, berdasarkan perbandingan struktur biaya produksi beras di Asia, Indonesia menjadi yang tertinggi dibandingkan Filipina, China, India, Thailand, dan Vietnam. 

Baca Juga: Terganjal Distribusi, Harga Pangan Masih Tinggi




TERBARU

[X]
×