kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadir Dalam Pertemuan Dengan OECD, Menpora Dito: Olahraga Juga Jadi Sarana Diplomasi


Kamis, 29 Februari 2024 / 13:54 WIB
Hadir Dalam Pertemuan Dengan OECD, Menpora Dito: Olahraga Juga Jadi Sarana Diplomasi
ILUSTRASI. Ada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo turut hadir dalam perbincangan dengan OECD.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengadakan jamuan makan malam untuk delegasi anggota Organisasi bagi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada Rabu (28/2) di Jakarta. 

Tampak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menjadi wakil dari pemerintah Indonesia. 

Menariknya, ada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo turut hadir dalam perbincangan tersebut. Padahal seperti kita ketahui, organisasi multilateral tersebut biasa bertemu dengan kementerian terkait bidang ekonomi. Saat ditanya awak media, Dito mengatakan kehadirannya ini sebagai salah satu pelengkap proses diplomasi. 

Mengingat OECD saat ini beranggotakan 38 negara, alias banyak karakter dalam satu forum, perbincangan tak selamanya berjalan dengan mulus. 

Baca Juga: Hanya 7 Bulan, Indonesia Jadi Salah Satu Negara Tercepat Masuk Proses Aksesi OECD

Nah, adanya topik maupun aktivitas seperti budaya hingga olahraga, kemudian bisa menjadi penyegar perbincangan yang mulai memanas. 

“Kadang-kadang kalau ada komunikasi yang sedikit tense (tegang), biasanya olahraga, budaya, juga pemuda ini menjadi hub (penghubung) komunikasi yang baik. Ini peran kami,” ujar Dito. 

Airlangga pun turut menambahkan jawaban Dito dengan mengambil contoh perbincangan Indonesia dengan Australia. Negara Kanguru bilang, bahkan olahraga dan hiburan perlu didorong. Pasalnya, ini bisa menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi. 

“Tadi dengan Australia ngobrol. Misalnya dari segi entertainment sport bisa didorong. Karena, ini bisa menjadi trigger (pemacu) untuk pertumbuhan ekonomi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×