kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Hadapi FTA ASEAN-China lembaga Tripartit Harus Diperkuat


Senin, 29 Maret 2010 / 10:29 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pemerintah berharap Lembaga Tripartit Nasional bisa menjaga hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Hal itu terutama untuk menghindari PHK yang dikhawatirkan semakin besar dengan pelaksanaan ACFTA.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan lembaga tripartit yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja harus diperkuat dalam pelaksanaan ACFTA agar tidak berdampak pada terjadinya Pemutusan Hubungan kerja (PHK).

Demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat melepas 4000 orang peserta gerak jalan yang diadakan dalam rangka memperingati hari Pekerja Indonesia dan HUT SPSI ke – 37 di Silang Monas Jakarta Pusat pada Hari Minggu (28/3) dalam siaran persnya.

Muhaimin mengatakan, sampai saat PHK yang terjadi tidak terkait dengan pelaksanaan CAFTA 2010. Namun jangan sampai, kekawatiran itu benar-benar terjadi dan menambah total PHK yang sampai awal Maret 2010 tercatat 68.332 orang sedangkan yang akan dirumahkan mencapai 27.860 orang.

Menakertrans menjelaskan kerja sama dan komunikasi intensif dalam berbagai pertemuan sangatlah penting untuk menyamakan pandangan antara tiga pihak, yaitu pengusaha, pekerja, dan pemerintah mengenai peciptaan hubungan industrial yang harmonis.

“Semua pihak yang terlibat dalam Lembaga tripartit harus menyamakan persepsi sehingga terwujud ketenangan bekerja,kelangsungan usaha dan pengembangan usaha, serta yang paling penting adalah menghindari terjadinya PHK," katanya.

Menakertrans mengatakan dalam persaingan global semua perusahaan yang bergerak diberbagai sector industri seperti pertanian, tekstil, garmen, manufaktur, jasa, pertambangan dan industri lainnya dituntut agar semakin efisien dan meningkatkan produktivitas.

Menakertrans mengatakan hubungan indusrial merupakan isu ketenagakerjaan yang multidimensial yang dipengaruhi dan mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi ,politik , keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Uji Agung Santosa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×