kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gunung Lokon kembali aktif, pemerintah sudah siap


Jumat, 27 April 2012 / 13:55 WIB
Gunung Lokon kembali aktif, pemerintah sudah siap
ILUSTRASI. Saran Warren Buffett bagi investor agar dapat meminimalisir kesalahan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah menegaskan sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas gunung Lokon.

"Kementerian sosial selalu menyiapkan strategi tanggap darurat," kata Menteri Sosial Salim Assegaf Al Djuffri, seusai mendamping Wakil Presiden, Jumat (26/4).

Salim menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan buffer stock di daerah-daerah yang dekat dengan kejadian bencana. Langkah tersebut sebagai antisipasi jika masyarakat harus diungsingkan akibat letusan gunung.

"Di provinsi, jelas sudah ada buffer stock. Kemudian, di kabupaten yang terdekat juga kami siapkan. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat masyarakat mengungsi, itu pasti turun. Itu kita siapkan untuk dua minggu," jelasnya.

Sebelumnya disampaikan bahwa gunung yang terletak di Tomohon, Sulawesi Utara itu, sudah kembali ke fase normal pasca letusan pada 25 April 2012 pukul 11:20 WITA lalu. Namun, tiba-tiba, aktivitas gunung tersebut kembali meningkat.

Saat ini, aktivitas masih terus berlangsung di mana terjadi tremor vulkanik diikuti dengan kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal. Adapun rata-rata gempa yang terjadi mencapai satu hingga tiga gempa per 5 menit. Hal ini terjadi sejak pukul 12:00-17:00 WITA. Jika peningkatan aktivitas vulkanik ini berlangsung terus, berpotensi diikuti letusan.

Terkait hal tersebut, pemerintah menetapkan status gunung Lokon masih Siaga (level III). Untuk itu, Pemkot Tomohon, BPBD Kota Tomohon dan BPBD Prov. Sulut agar menerapkan rekomendasi yang telah diberikan, agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2,5 km dari Kawah Tompaluan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×