Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
MANADO. Suasana Kota Tomohon masih aman dan terkendali kendati Gunung Lokon telah berstatus awas. Masyarakat tetap terlihat melakukan aktivitas seperti biasanya. Belum terlihat adanya kepanikan.
Kendaraan terlihat lalu lalang di jalan-jalan utama. Dampak letusan abu vulkanik tidak sampai ke pusat kota, karena setelah letusan abu tertiup ke arah utara.
Hingga saat ini, abu vulkanik masih menyembur dari kawah Gunung Lokon. Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Lokon Hendra Gunawan, mengatakan abu vulkanik menjadi lebih pekat dengan ketinggian mencapai 500 meter. "Aktivitas letusan meningkat secara perlahan sejak tanggal 5, dan pada tanggal 8 hingga 9 letusan sangat signifikan sejak pagi hingga malam," tukasnya, Senin (11/7).
Untuk mengantisipasi ledakan gunung ini, Pemerintah Kota Tomohon bersama tim tanggap darurat mendadak melakukan rapat darurat sekitar pukul 10.30 WITA di Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu. "Kemungkinan Kelurahan Kinilow dan Kinilow I yang akan dievakuasi karena rawan terkena awan panas jika Lokon meletus besar," ujar Herry Lantang, Camat Tomohon Utara sebelum rapat dimulai.
Ia mengatakan informasi kenaikan status dan ancaman bahaya Lokon telah disampaikan ke masyarakat sejak semalam. "Untuk menghindari keresahan, penyampaian disampaikan lewat perangkat-perangkat di Kelurahan," tukasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Hoyke Makarawung mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tomohon supaya warga menjauh dari Gunung Lokon dengan radius 3,5 kilometer. Hal itu dilakukan jika terjadi letusan warga bisa terhindar dari korban akibat bencana tersebut.
Lebih lanjut, Makarawung meminta warga untuk menghindari aktivitas di daerah tersebut karena status awas pada gunung berapi merupakan level tertinggi. "Warga tetap tenang, namun tetap waspada terhadap Gunung Lokon," katanta.
Pihaknya juga mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap status Gunung Lokon. Jangan sampai Lokon meletus warga tidak siap. "Pada umumnya warga sudah siap evakuasi, jika sewaktu-waktu terjadi letusan. Namun semoga Tuhan memberikan terbaik kepada Sulut, agar letusan tidak terjadi, dan kami terus melakukan pemantauan," ujarnya. (Warstef Abisada/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News