kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gubernur BI Heran Harga Beras Naik di Tengah Klaim Stok yang Melimpah


Rabu, 14 September 2022 / 15:36 WIB
Gubernur BI Heran Harga Beras Naik di Tengah Klaim Stok yang Melimpah
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Gubernur BI Heran Harga Beras Naik di Tengah Klaim Stok yang Melimpah.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan sejumlah bahan pangan pokok yang rawan atau rentan mengalami kelangkaan stok di sejumlah Provinsi di Tanah Air. Sehingga apabila komoditas tersebut mengalami kelangkaan stok maka bisa memicu terjadinya kenaikan harga.

Dalam paparannya, Airlangga memastikan bahwa stok beras di 29 provinsi dalam status aman. Hanya saja, ada lima provinsi yang tercatat stoknya berada di level rawan, yaitu Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjito heran dan mempertanyakan harga pangan di dalam negeri seperti beras yang merangkak naik meskipun pasokannya melimpah.

Baca Juga: Kelangkaan Stok, Harga Sembako Ini Bisa Makin Pedas

"Seperti beras, kita juga kelebihan beras sebetulnya, tapi kenapa harga beras ini naik," ujar Perry dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, Rabu (14/9).

Menurutnya, adanya ketimpangan pasokan beras yang ada di daerah-daerah membuat harga-harga beras naik. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada daerah-daerah yang mempunyai over supply beras bisa mengirim ke daerah yang kekurangan beras.

"Kerja sama antar daerah ini menjadi sangat penting karena banyak daerah-daerah yang mempunyai over supply dan juga daerah-daerah yang memerlukan saja," katanya.

Perry juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengutamakan konsumsi beras hasil petani dari daerah-daerah di Indonesia, mengingat Indonesia juga mempunyai sentra produksi beras di Indonesia yang tidak kalah dengan impor.

Baca Juga: Jurus Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Potensi Krisis Global

"Barangkali di antara kita ada yang lebih suka kalau makan nasi, kenapa harus yang premium yang harus diimpor? Kenapa enggak dari daerah saya Delanggu atau dari Jawa Timur, sama-sama enaknya," kata Perry.

Mengutip dari data harga pangan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS) per hari ini, harga beras kualitas medium II tercatat Rp 11.900 per kilogram, naik Rp 100 dari harga kemarin. Sementara untuk beras kualitas super II tercatat Rp 13.000/kg, naik Rp 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×