Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam hitungan bulan, masa jabatan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) akan berakhir. Agus akan memasuki masa purna tugas pada akhir Mei mendatang.
Agus menyatakan, dirinya akan fokus menyelesaikan tugas dengan baik di sisa-sisa masa jabatannya. Dirinya juga meyakini, transisi kepemimpinan di bank sentral akan berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kinerja BI.
"(Transisi berjalan dengan baik) dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan, stabilitas makro ekonomi, dan seluruh bauran kebijakan," kata Agus, Jumat (26/1).
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai Agus masih layak untuk kembali memimpin BI. Namun, Agus perlu memperbaiki bank sentral.
Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, BI perlu melakukan sinkronisasi bauran kebijakan, terutama antara kebijakan moneter dengan makroprudensial. Artinya, kebijakan mokroprudensial BI harus melengkapi kebijakan moneternya.
"Misalnya suku bunga turun, makroprudensialnya haru mengikuti. Kalau tidak, dampaknya tidak cepat seperti sekarang ini," kata Juniman.
Ia bilang, BI mewacanakan relaksasi kebijakan loan to value (LTV). Namun hingga kini belum diterbitkan. Juniman khawatir, jika BI terlalu lama menunggu maka akan kehilangan momentum.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ke depan, BI perlu meningkatkan kembali komunikasi mengenai kebijakan-kebijakannya. Selain itu, BI juga perlu meneruskan sejumlah kebijakan, seperti yang terkait dengan isu virtual currency, fungsi BI fintech office, hingga pengendalian inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News