Agus Martowardojo: Ruang penyesuaian suku bunga tipis sekali

Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, inflasi tahun ini akan kembali mencapai target sasaran inflasi 3,5% plus minus 1%.

Meski begitu, Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, ruang pelonggaran moneter berupa penurunan suku bunga acuan sangat sempit.

"Kondisi ini sudah mungkin tipis sekali kesempatan penyesuaian BI 7-Day Reverse Repo Rate," kata Agus di Gedung MUI, Rabu (24/1).

Agus mengatakan, hal tersebut mengingat dinamika eksternal yang terjadi di tahun ini. Pertama, adanya potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Dari sisi domestik, adanya tekanan inflasi yang terjadi di akhir tahun 2017.

Meski begitu lanjut Agus, BI bisa merespon kemungkinan pelonggaran kebijakan melalui kebijakan moneter lainnya dan juga kebijakan makroprudensial.

Misalnya, percepatan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging dari sisi moneter dan menaikkan rasio intermediasi makroprudensial serta pengangga likuiditas makroprudensial.

"Dan itu secara umum akan membuat likuiditas perbankan lebih baik dan pasar keuangannya bisa lebih dalam dan juga transmisi kebijakan moneter yang sudah diambil di Agustus dan September 2017 bisa lebih efektif," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Keuangan

Di 2017, CIMB Niaga sudah turunkan suku bunga KPR lebih dari 250 poin

Keuangan

OJK: Ruang penurunan suku bunga kredit 2018 terbatas

Nasional

Indef: Penurunan suku bunga kredit yang lambat karena faktor struktural

Nasional

Suku bunga acuan bertahan di 4,25%

Nasional

Ekonom perkirakan suku bunga acuan BI flat sepanjang 2018

Nasional

LPEM UI: Inflasi sedikit meningkat, BI tak punya alasan ubah suku bunga