kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.279   20,00   0,12%
  • IDX 6.934   29,23   0,42%
  • KOMPAS100 1.009   7,01   0,70%
  • LQ45 768   5,48   0,72%
  • ISSI 229   1,44   0,63%
  • IDX30 394   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 455   1,63   0,36%
  • IDX80 113   0,92   0,82%
  • IDXV30 114   0,72   0,63%
  • IDXQ30 127   0,57   0,45%

Green Book akan disesaki limpahan proyek 2015


Senin, 07 Maret 2016 / 20:11 WIB
Green Book akan disesaki limpahan proyek 2015


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan masih menyusun daftar rencana prioritas pinjaman luar Negeri (DRPPLN) alias Green Book 2016.

Nampaknya, daftar proyek yang akan masuk dalam Green Book 2016 sebagian besarnya merupakan pelimpahan proyek-proyek dari Green Book 2015 yang gagal mencapai tahapan loan agreement atawa perjanjian pinjaman.

Tuti Riyati, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, target penyelesaiaan Green Book 2016 tetap akan dirampungkan pada Maret ini.

"Sekarang masih dilakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk peningkatan kesiapan beberapa proyek," kata dia ke KONTAN, Senin (7/3).

Sebelumnya, dari 25 proyek senilai US$ 3,9 miliar dalam Green Book 2015, baru empat proyek dengan nilai US$ 1,6 miliar yang telah selesai penandatangan loan agreement-nya. Sedangkan 21 proyek lainnya masih dalam tahapan negosiasi.

Menurut Tuti, meskipun gagal memenuhi target penyelesaian perjanjian pinjamannya, sejumlah proyek tetap masuk daftar pinjaman prioritas tahun ini. "Nanti bila saat akan diterbitkan Green Book 2016 juga belum ditandatangani loan agreement-nya, akan kami masukkan kembali," jelas dia.

Nah, sejumlah proyek tersebut antara lain IKK Water Supply System and Small Water senilai US$ 50 juta dengan calon lender Hongaria, flood manajement in selected river basins senilai US$ 108,7 juta dengan lender Asian Development Bank, serta Procurement of track material and turn out phase II senilai US$ 185,47 dengan lender dari Export Import Bank China.

Namun, Tuti enggan merinci proyek-proyek baru yang ada dalam daftar rencana pinjaman luar legeri jangka menengah (DRPLN-JM) atawa Blue Book 2015-2019 yang bakal dimasukkan dalam Green Book 2016. "Nanti kalau sudah final akan kami infokan," kata dia.

Taufik Widjoyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kembali proyek-proyek di Green Book 2015 yang hingga saat ini belum masuk tahapan loan agreement.

Adapun beberapa proyeknya antara lain proyek engineering service untuk pembangunan jalan nasional, serta pembangunan jalan tol Manado-Bitung. "Proyek dalam Green Book 2015 akan dimasukkan lagi dalam Green Book 2016 sampai loan agreement ditandatangani," kata dia.

Untuk proyek-proyek baru, sedikitnya terdapat delapan proyek yang akan diusulkan Kementeria PU-Pera untuk masuk dalam Green Book 2016. Yakni, engineering services for dam multipurposes development project, engineering services for coastal and river development project, serta rentang irrigation modernization project.

Selain itu ada juga proyek Komering irrigation project stage III, national slum upgrading, financial support for low income household, regency settlement infrastructure development, serta construction development of trans South South Java.

Muhammad Yazid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×