kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google Indonesia masih diskusikan pembayaran konten berita ke penerbit


Senin, 29 Juni 2020 / 14:02 WIB
Google Indonesia masih diskusikan pembayaran konten berita ke penerbit
ILUSTRASI. Google Indonesia masih mendiskusikan soal pembayaran konten berita ke penerbit.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google masih melakukan diskusi dengan sejumlah penerbit terkait dengan pembayaran konten. Hal itu menanggapi kemungkinan penerapan skema pembayaran konten di Indonesia seperti yang telah dilakukan di sejumlah negara.

Google sebelumnya memutuskan untuk membayar penerbit di Australia, Jerman, dan Brasil. "Kami sedang berdiskusi dengan lebih banyak penerbit di enam negara lain," ujar Head of Corporate Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana kepada kontan.co.id, Senin (29/6).

Google Indonesia akan melihat penerapan produk terbaru tersebut. Hal itu sekaligus menguji asumsi mengenai manfaat dari produk tersebut.

"Kami ingin melihat dulu reaksi atas produk ini sambil menguji asumsi kami tentang manfaatnya bagi pengguna dan penerbit sebelum melangkah lebih jauh," terang Jason.

Baca Juga: Google akhirnya membayar beberapa media di Australia, Brasil, Jerman terkait konten

Dikutip dari Reuters, Google Alphabet pada Kamis lalu (25/6) mengambil langkah untuk menyelesaikan percekcokannya dengan media dan penerbit. Google akan membayar sejumlah grup media di Australia, Brasil, dan Jerman untuk konten berkualitas tinggi dan berharap untuk melakukan lebih banyak kesepakatan dengan yang lain.

Raksasa internet asal Amerika Serikat (AS) ini telah bertahun-tahun berusaha menangkis permintaan pembayaran dari penerbit berita di seluruh dunia dengan imbalan menggunakan konten mereka. Kelompok media asal Eropa merupakan kritikus Google paling sengit.

"Kami mengumumkan program lisensi untuk membayar penerbit untuk konten berkualitas tinggi untuk peluncuran pengalaman berita akhir tahun ini," kata Brad Bender, Wakil Presiden Google yang dikutip Reuters.

"Kami akan mulai dengan penerbit di sejumlah negara di seluruh dunia, dengan yang lainnya akan segera hadir," katanya.

Produk baru akan tersedia di Google News dan Discover. Bender mengatakan Google juga akan menawarkan akses gratis bagi pengguna untuk membaca artikel paywalled di situs penerbit jika tersedia.

Baca Juga: Mengaku ditelpon Google, Luhut: Mereka minta Indonesia jadi pusat data Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×