Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan, partainya siap diaudit untuk membuktikan ada atau tidaknya dugaan aliran dana suap proyek PLTU Riau-1 senilai Rp 2 miliar yang diberikan Eni Maulani Saragih untuk membiayai munaslub Golkar 2017.
"Pastilah kalau itu (siap diaudit), orang mengecek apakah ada atau tidaknya. Namanya munaslub itu namanya sumber anggaran kita berdasarkan AD/ART yang mengatur," kata Lodewijk di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (28/8).
"Itu ya dari iuran anggota itu, manakala ada oknum yang bermain itu kita mau ngecek apakah ada oknum itu," lanjutnya.
Lodewijk menuturkan, partainya akan terus memantau temuan-temuan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) terkait kasus proyek PLTU Riau-1 ini.
Seandainya ditemukan dugaan aliran dana korupsi, kata dia, Golkar pasti akan menindaklanjutinya.
Namun di sisi lain, Lodewijk optimistis tidak ada anggaran munaslub Golkar yang bersumber dari aliran dana proyek itu.
"Kalau (ada) temuan mereka, pasti diberikan kepada kita ya, tentunya akan diberikan kepada kita. Kita tidak melihat arah ke sana andaikan temuan KPK menyatakan sepertinya kita lihat nanti pasti kita akan dalami," kata dia.
"Yang jelas diyakini dan dicek bahwa untuk katakan SC (steering committee) maupun OC (organizing committee) yang waktu itu bekerja tidak mendapatkan anggaran dari situ," sambungnya.
Saat ditanya terkait apakah Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengenal tersangka Johannes B Kotjo, Lodewijk tak mengetahuinya.
Namun, Lodewijk tak menutup kemungkinan Airlangga yang sebelumnya juga berprofesi sebagai pebisnis pernah berkomunikasi dengan Kotjo sebagai sesama pebisnis.
"Saya enggak tahu ya. Pak Airlangga kan dia seorang businessman sebelumnya, tentunya komunikasi sesama businessman ada, forumnya ada, ya kemungkinan mereka saling kenal," ujar dia.
Lodewijk juga mengaku tak pernah mendengar ada pertemuan antara Airlangga, Eni, Kotjo atau dengan Eni sendiri. "Setahu saya, yang saya dengar tak ada, cuma memang orang mengaitkan dengan munaslub, kebetulan munaslub itu Bu Eni bendaharanya dari penyelenggara itu sendiri, korelasinya ke sana, kalau ada pertemuan itu enggak pernah dengar saya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017 yang kini menjadi Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita juga membantah adanya aliran dana suap ke Munaslub.
"Golkar tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Saudari Eni Saragih untuk Munaslub," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita dihubungi di Jakarta, Senin (27/8), seperti dikutip Antara.
Agus menekankan dirinya selaku Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017 dapat mempertanggungjawabkan seluruh sumber pendanaan munaslub itu. (Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Golkar Siap Diaudit terkait Dugaan Aliran Dana PLTU Riau-1 ke Munaslub 2017"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News