kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Golkar: RAPBN 2014 bukti komitmen pemerintah lemah


Selasa, 20 Agustus 2013 / 18:53 WIB
Golkar: RAPBN 2014 bukti komitmen pemerintah lemah
ILUSTRASI. Pedagang menata cabai rawit di Pasar Kota Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Juru Bicara Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara, mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2014 menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah dalam bekerja keras.

Pernyataan Dewi dikemukakan dalam Pidato Pandangan Fraksi Golkar di Sidang Paripurna DPR, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, (20/8).

Menurut Golkar, asumsi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 6,4% adalah asumsi minimal dalam kisaran yang ditetapkan dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN 2014 sebesar 6,4%-6,9%. "Padahal potensi pertumbuhan ekonomi masih bisa digenjot dengan mengoptimalkan permintaan dan penawaran," kata Dewi.

Selain itu, Golkar melihat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan kualitas. Indikatornya adalah perlambatan penurunan angka kemiskinan. "Selain itu kesenjangan pendapatan dalam kelompok masyarakat semakin besar," kata Dewi.

Menyangkut inflasi sebesar 4,5%, Golkar menegaskan pemerintah harus mampu merealisasikannya. Ini penting agar tingkat konsumsi dan tabungan masyarakat tetap bisa terjaga.

Selain itu, rendahnya inflasi juga harus diikuti upaya penurunan suku bungan(SBN) dapat ditekan lebih rendah lagi. Sehingga beban utang bisa berkurang dan ujungnya mampu menurunkan suku bunga perbankan. "Sehingga fungsi intermediasi perbankan dalam pembiayaan modal kerja dan investasi, khususnya bagi UMKM bisa meningkat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×