Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Juru Bicara Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara, mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2014 menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah dalam bekerja keras.
Pernyataan Dewi dikemukakan dalam Pidato Pandangan Fraksi Golkar di Sidang Paripurna DPR, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, (20/8).
Menurut Golkar, asumsi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 6,4% adalah asumsi minimal dalam kisaran yang ditetapkan dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN 2014 sebesar 6,4%-6,9%. "Padahal potensi pertumbuhan ekonomi masih bisa digenjot dengan mengoptimalkan permintaan dan penawaran," kata Dewi.
Selain itu, Golkar melihat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan kualitas. Indikatornya adalah perlambatan penurunan angka kemiskinan. "Selain itu kesenjangan pendapatan dalam kelompok masyarakat semakin besar," kata Dewi.
Menyangkut inflasi sebesar 4,5%, Golkar menegaskan pemerintah harus mampu merealisasikannya. Ini penting agar tingkat konsumsi dan tabungan masyarakat tetap bisa terjaga.
Selain itu, rendahnya inflasi juga harus diikuti upaya penurunan suku bungan(SBN) dapat ditekan lebih rendah lagi. Sehingga beban utang bisa berkurang dan ujungnya mampu menurunkan suku bunga perbankan. "Sehingga fungsi intermediasi perbankan dalam pembiayaan modal kerja dan investasi, khususnya bagi UMKM bisa meningkat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News