kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Golkar bantah buat atribut Soeharto


Kamis, 13 Februari 2014 / 15:05 WIB
Golkar bantah buat atribut Soeharto
ILUSTRASI. Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Atribut Presiden RI ke-2 Soeharto marak beredar di masyarakat. Stiker yang sering terlihat bertuliskan "Piye Kabare? Enak Jamanku To". Partai Golkar yang identik dengan Soeharto membantah pihaknya yang menyebarkan atribut tersebut.

"Itu bukan dari Golkar, ini joke orang Jawa. Ini dibales lagi ada gambar Bu Tien," kata Politisi Senior Golkar Siswono Yudohusodo di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Menurut Siswono, tantangan zaman sudah berubah. Golkar kini tidak perlu sama dengan zaman Soeharto sebab era demokrasi yang berbeda.

"Dulu top bottom sehingga komando dari Pak Harto. Bupati dan gubernur harus ikuti. Sekarang bilang apa dan gubernur beda," imbuh Wakil Ketua BK itu.

Siswono mengatakan peninggalan Orde Baru yang baik akan dipertahankan. Sedangkan yang buruk tidak.

"Dulu Klompecapir (kelompok pendengar pembaca dan pemirsa), Posyandu, Banyak yang lain lagi bagus. Dulu ada KUD, bagus, jadi semangat Golkar hal baik pada zaman orba perlu kita tingkatkan," tuturnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×