Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, pemerintah telah menyelesaikan pembiayaan utang melalui global sukuk pada pukul 02.00, Rabu (3/9). Kelebihan penawaran kembali terjadi sebanyak 6,82 kali.
Chatib bilang, target indikatif yang ingin dicapai pemerintah dari penerbitan global sukuk adalah US$ 1,5 miliar. Total penjualan yang masuk mencapai US$ 10,23 miliar.
Untuk yield alias imbal hasilnya sendiri pun dengan tenor 10 tahun adalah 4,35%. "Bandingan dengan waktu tahun lalu kita issue untuk 5 tahun yield saja 6,15%. Bisa dibandingkan, ini tunjukkan konfiden investor terhadap Indonesia itu luar biasa sekali," ujar Chatib dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR-RI.
Meskipun hal ini menunjukkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia, Chatib akui pemerintah harus berhati-hati. Pasalnya, ada rencana Bank Sentral Amerika The Fed yang akan menaikkan suku bunganya.
"Bisa terjadi pembalikan arus," tandasnya. Karena itu, Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini mengaku harus ada langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing dan melakukan diversifikasi dari pasar domestik.
Adapun, pemerintah pada Juli lalu menerbitkan eurobond perdana senilai 1 miliar euro atau setara dengan US$ 1,4 miliar dengan tenor tujuh tahun. Permintaan yang masuk mencapai 6,7 miliar euro atau hampir tujuh kali dari penerbitan. Dengan yield alias imbal hasil yang didapat sebesar 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News