Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP Bidang Kajian Politik Partai Gerindra Ahmad Riza Patria optimistis partainya dapat menjadi partai pemenang Pemilu 2019. Ia juga berharap Ketua Umum Prabowo Subianto bisa menjadi Presiden Indonesia di periode selanjutnya.
"Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa jadi presiden," ungkapnya kepada awak media usai melakukan sosialisasi terkait Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) bersama Ketua KPU Arief Budiman, Jumat (13/10).
Optimisme Riza ini didasarkan lewat hasil survey Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMCR) soal data elektabilitas partai tahun 2017, di mana Partai Gerindra menempati posisi ke-2 dengan persentase 9,3% setelah PDIP yang menempati posisi pertama dengan persentase 21,7%.
"Kita sekarang udah ranking dua, 2014 ranking tiga nasional, 2015 survey ranking dua, mudah-mudahan 2019 bisa menjadi pemenang Pemilu," terangnya.
Rencananya besok, Partai Gerindra akan melakukan pendaftaran sekitar pukul 14.00. Dikonfirmasi soal siapa yang datang, Riza hanya menjawab singkat. "Pokoknya dari pimpinan partai," tegas Riza.
Berbeda dengan beberapa parpol sebelumnya, Riza mengatakan tidak akan menggunakan iring-iringan khusus saat mendaftar ke KPU. Menurutnya, yang terpenting Partai Gerindra memenuhi berkas yang sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan ketentuan yang ada," kata Riza.
Untuk besok, selain Partai Gerindra akan ada dua parpol yang dijadwalkan mendaftar ke KPU pusat yakni PKS dan PPP. Sementara PDIP dan PSI akan kembali membawa kelengkapan dokumen berkas yang kurang, setelah sebelumnya berkas yang dibawa dinyatakan belum lengkap.
Sampai saat ini, dari ketujuh parpol yang mendaftar ke KPU baru Partai Perindo, parpol pendaftar pertama yang telah memenuhi syarat untuk diverifikasi.
Sementara PSI, PDIP, Partai Hanura, Partai Nasdem, Partai Berkarya, dan PAN sedang melalui tahap pemeriksaan kelengkapan berkas oleh KPU. Jika belum lengkap, maka parpol bersangkutan akan diminta untuk melengkapi sampai batas akhir pendaftaran pada 16 Oktober 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News