Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengumumkan akan menyalurkan stimulus fiskal yang berasal dari APBN untuk perekonomian sekitar Rp 10 triliun. Stimulus disalurkan untuk sejumlah sektor ekonomi yang terpengaruh wabah virus corona alias Covid-19, serta memastikan daya beli masyarakat terjaga.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, stimulus fiskal ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tak ikut tertekan dalam di tengah prospek perlambatan ekonomi global.
Baca Juga: Ini Jurus Moneter dan Fiskal untuk Mengungkit Ekonomi
“Ini adalah satu set, satu paket langkah-langkah yang dipikirkan pemerintah. Dengan harapan gerak ekonomi tidak ikut turun drastis,” kata Suahasil saat ditemui di Gedung DPD RI, Selasa (25/2).
Stimulus pada sektor pariwisata, misalnya, diharapkan dapat menyeimbangkan potensi penurunan akibat berkurangnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) secara signifikan pada tahun ini.
Stimulus tersebut dalam bentuk diskon harga tiket pesawat untuk 10 destinasi wisata utama, insentif untuk maskapai penerbangan dan agen perjalanan yang mendatangkan wisman, hingga kebijakan skema bebas pajak hotel dan restoran selama periode tertentu di 10 destinasi wisata tersebut.
“Jadi kita harapkan kegiatan ekonomi tidak turun, perekonomian berputar terus seperti hotel tetap bisa beroperasi, penerbangan juga tetap bisa beroperasi dan sebagainya sehingga kita berharap itu bisa menggantikan potensi penurunan ekonomi yang berimbas ke Indonesia,” sambung Suahasil.