kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Geger Soal Omicron XE yang Lebih Menular, Bisa Picu Lonjakan Kasus? Ini Kata Kemenkes


Kamis, 07 April 2022 / 03:30 WIB
Geger Soal Omicron XE yang Lebih Menular, Bisa Picu Lonjakan Kasus? Ini Kata Kemenkes


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, dunia sedang digegerkan soal temuan Covid-19 varian Omicron XE. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun angkat bicara terkait hal ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan varian Omicron XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022. Terbaru sudah lebih dari 600 kasus varian XE sejak ditemukan.

Dia menuturkan meski di Inggris terjadi peningkatan kasus Covid-19, namun adanya XE ini tidak memperlihatkan adanya lonjakan yang signifikan. 

"Kalau kita lihat sub varian XE ini terdeteksi pertama kali di Inggris pada sampel di 19 Januari 2022, dan memang kalau kita lihat (angka kasus) tidak sampai 1.000 melainkan di angka lebih dari 600-an," kata Nadia dalam program Sapa Indonesia Pagi, KompasTV, Rabu (6/4/2022).

"Kalau kita lihat angka di Inggris walaupun terjadi peningkatan kasus tidak terjadi lonjakan yang disignifikan," ucapnya.

Baca Juga: WHO Tetapkan Varian Baru Corona XD sebagai Variants Under Monitoring, Ini Alasannya

Diketahui, varian XE merupakan rekombinasi dari varian omicron asli, BA.1 dan subvarian BA.2 yang sering disebut sebagai omicron siluman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut tingkat penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2. Namun, tentunya temuan awal tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut oleh peneliti.

Tak hanya di Inggris, bahkan kini varian XE ditemukan di negara tetangga, Thailand, meski demikian Nadia menegaskan bahwa varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.

"Walaupun BA.1 dan BA.2 sudah ditemukan di kita, namun gabungannya saat ini belum, semoga saja kita tidak mendeteksinya. Kalaupun mendeteksinya, sama seperti negara lain, diharapkan tidak memberikan dampak ataupun tingkat keparahan," ujarnya.

Baca Juga: Kemunculan Varian China dan Omicron XE Kembali Bikin Dunia Cemas



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×