kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Gara-gara sapi mahal, konsumsi ikan melonjak


Rabu, 28 November 2012 / 15:05 WIB
Gara-gara sapi mahal, konsumsi ikan melonjak
ILUSTRASI. Ilustrasi GTM pada bayi saat MPASI.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can


JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengklaim konsumsi ikan per kapita nasional terus meningkat. Salah satu sebabnya karena ikan menjadi alternatif di tengah tak stabilnya harga daging sapi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan, konsumsi ikan per kapita nasional pada tahun ini akan mencapai 35 kilogram. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2011 lalu yang sebesar 31 kilogram dan 2010 yang sebesar 28 kilogram.

Menurut Cicip, konsumsi melonjak bukan hanya ikan dari laut dan tawar melainkan juga dari air payau. Dia mengatakan, salah faktor kenaikan konsumsi ikan karena harga daging sapi yang mahal.

Cicip bilang, harga ikan lebih stabil dibandingkan daging sapi. Kalau naik, dia mengatakan, tidak terlalu tinggi dan relatif masih bisa terjangkau.

Konsumsi ikan juga melonjak karena ekspor impor. Ia menyebutkan selama tahun ini impor ikan mencapai sebesar US$ 348 juta.

Namun, Cicip mengatakan, perdagangan ikan masih surplus. Hingga saat ini ekspor ikan nasional mencapai US$ 4,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×