kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara sapi mahal, konsumsi ikan melonjak


Rabu, 28 November 2012 / 15:05 WIB
Gara-gara sapi mahal, konsumsi ikan melonjak
ILUSTRASI. Ilustrasi GTM pada bayi saat MPASI.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can


JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengklaim konsumsi ikan per kapita nasional terus meningkat. Salah satu sebabnya karena ikan menjadi alternatif di tengah tak stabilnya harga daging sapi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan, konsumsi ikan per kapita nasional pada tahun ini akan mencapai 35 kilogram. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2011 lalu yang sebesar 31 kilogram dan 2010 yang sebesar 28 kilogram.

Menurut Cicip, konsumsi melonjak bukan hanya ikan dari laut dan tawar melainkan juga dari air payau. Dia mengatakan, salah faktor kenaikan konsumsi ikan karena harga daging sapi yang mahal.

Cicip bilang, harga ikan lebih stabil dibandingkan daging sapi. Kalau naik, dia mengatakan, tidak terlalu tinggi dan relatif masih bisa terjangkau.

Konsumsi ikan juga melonjak karena ekspor impor. Ia menyebutkan selama tahun ini impor ikan mencapai sebesar US$ 348 juta.

Namun, Cicip mengatakan, perdagangan ikan masih surplus. Hingga saat ini ekspor ikan nasional mencapai US$ 4,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×