kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

GAPMMI Sebut Tarif Impor ke AS Turun, Ekspor Mamin RI Kian Prospektif


Jumat, 18 Juli 2025 / 20:28 WIB
GAPMMI Sebut Tarif Impor ke AS Turun, Ekspor Mamin RI Kian Prospektif
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis) GAPMMI mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Indonesia yang berhasil menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Indonesia yang berhasil menurunkan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dari rencana awal sebesar 32% menjadi 19%.

GAPMMI menyebut hasil ini memberikan angin segar bagi industri makanan dan minuman nasional, yang merupakan salah satu sektor unggulan ekspor non-migas Indonesia.

“Ini adalah langkah konkret yang akan membantu menjaga keberlanjutan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Amerika Serikat, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” ujar Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, dalam keterangan resmi, Jumat (18/7).

Baca Juga: RI Tawar Ekspor Sawit dan Nikel dalam Pengecualian Tarif Dagang Terbaru dengan AS

Adhi menekankan bahwa makanan dan minuman menjadi sektor penting karena kontribusinya terhadap ekspor non-migas Indonesia, dengan porsi sekitar 8% dari total ekspor ke AS, terutama didominasi oleh produk pertanian dan perkebunan.

Namun demikian, GAPMMI berharap implementasi dari kesepakatan ini dapat segera direalisasikan dalam bentuk langkah-langkah teknis yang mendukung kelancaran ekspor. Selain itu, perlindungan terhadap pelaku usaha yang telah berinvestasi di dalam negeri juga perlu menjadi perhatian pemerintah.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan industri makanan dan minuman Indonesia terus tumbuh dan berdaya saing tinggi di pasar internasional,” tutup Adhi.

Baca Juga: Tarif AS Turun Jadi 19%, Pemerintah Klaim Dorong Penciptaan Lapangan Kerja

Selanjutnya: Diikuti 1.536 Tim, Menpora Ario Bimo Sebut Domino Simbol Olahraga Berbasis Budaya

Menarik Dibaca: IPOT Resmikan Platform Investasi Kolaborasi dengan Profesional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×