kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Gandeng China, PUPR Berencana Bangun Tanggul Laut Sepanjang 22 Km Bekasi-Tangerang


Minggu, 29 September 2024 / 16:56 WIB
Gandeng China, PUPR Berencana Bangun Tanggul Laut Sepanjang 22 Km Bekasi-Tangerang
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Menteri PUPR jajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang dan tanggul laut dengan Nanjing Hydraulic Research Institute.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang (breakwaters) dan tanggul laut (sea dikes) dengan Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI).

Basuki mengungkapkan, hasil pertemuan tersebut bakal ditinjaklanjuti dengan kunjungan tim NHRI ke Indonesia dalam waktu dekat. NHRI akan mengkaji desain dasar yang disusun oleh tim ahli Korea Selatan, Belanda dan PUPR.

Dia menekankan, pentingnya membuat model fisik sea dikes dengan memanfaatkan laboratorium Sumberdaya Air di Bandung dan laboratorium Pantai di Bali Utara.

Baca Juga: Gelar Rapat Koordinasi, Asosiasi Jalan Tol Bahas Sejumlah Isu Ini

“Hal ini merupakan transfer of knowledge dari Tiongkok ke Indonesia. Adapun rencana pembiayaan akan menggunakan skema loan,” ujarnya melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Perekayasa Ahli Utama Kementerian PUPR, Arie Setiadi mengatakan, Pantai Utara Jawa menghadapi ancaman tenggelamnya area pesisir dengan laju penurunan tanah 15-16 cm per tahun dan masalah tanah lunak yang signifikan.

Arie bilang, saat ini echosounding dilakukan untuk mengumpulkan data bathimetri dan investigasi tanah dalam perancangan sea dikes sepanjang 22 km dari Bekasi ke Tangerang.

Menurutnya, proyek ini dirancang secara terintegrasi dengan tanggul laut yang berfungsi ganda sebagai jalan raya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, dan sebagai bendungan estuari untuk menjadi tampungan air tawar.

“Namun demikian, perlu perbaikan sanitasi masyarakat terlebih dahulu, karena ada 13 sungai yang bermuara di area tersebut, agar tanggul tidak menjadi septic tank,” ungkap Arie.

Baca Juga: Jalan Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, ADHI Gelar Konsultasi Publik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×