Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi salah satu penerimaan negara yang telah melampaui targetnya pada periode 1 Januari-15 Desember 2017, selain realisasi penerimaan bea keluar dan pajak bumi dan bangunan (PBB). Seluruh komponen penerimaan dalam PNBP melampaui target, termasuk dividen BUMN.
Berdasarkan data kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi PNBP mencapai Rp 281 triliun atau 108% dari target dalam APBN-P 2017 Rp 260,2 triliun, naik 19,57% year on year (YoY). Pada periode yang sama pada tahun lalu, realisasi PNBP tercatat sebesar Rp 235 triliun atau 89,7% dari target dalam APBN-P 2016.
Dari jumlah tersebut, realisasi pendapatan SDA tercatat Rp 100,1 triliun atau 104,7% dari target, PNBP lainnya Rp 97,2 triliun atau 114,3% dari target, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp 40,1 triliun atau 104,1% dari target. Sementara realisasi dividen BUMN tercatat sebesar Rp 43,5 triliun atau 106,1% dari target.
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, tingginya setoran dividen tersebut dipengaruhi oleh tingginya setoran dividen dari sektor nonbank.
"(Setoran dividen BUMN yang melebihi target) Di antaranya oleh ada setoran dividen dari Freeport," kata Askolani kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12).
Sayangnya, Askolani enggan menyebutkan masing-masing nominal, baik dari PT Freeport Indonesia, BUMN perbankan, maupun nonbank.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga akhir tahun ini pemerintah akan tetap menjaga secara hati-hati terhadap kemampuan BUMN.
"Sehingga BUMN itu kalaupun ada surplus sebagian secara berimbang disetorkan ke pemerintah, sebagian juga untuk meningkatkan kemampuan daya dukung dari BUMN sendiri," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Kamis sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News