kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Foke: Jangan mau Jakarta diacak-acak


Minggu, 16 September 2012 / 08:49 WIB
Foke: Jangan mau Jakarta diacak-acak
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berbincang dengan sejumlah pegawai saat kunjungan kerja ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (13/7/2021).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 telah memasuki hari terakhir. Calon pasangan Fauzi Bowo mengawalinya dengan bergabung bersama warga Jakarta menikmati Car Free Day. Ia berpesan pada warga Jakarta untuk memilih yang paham Jakarta sehingga dapat melakukan perbaikan secara maksimal.

"Yang punya Jakarta siapa? Kita kan? Jangan mau Jakarta diacak-acak," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat berjumpa dengan warga Jakarta di Monas, Jakarta, Minggu (16/9).

Dalam pesannya, secara tersirat ia menyinggung rivalnya Jokowi yang merupakan Walikota Surakarta, Jawa Tengah. Ia mengatakan, warga Jakarta sudah semestinya menjaga ibu kota dan tidak mau begitu saja menyerahkan pada orang luar.

"Jadi kalau Jakarta acak-acakan, mau pulang kemana kita. Tapi, kalau misalnya yang dari luar, ya dia tinggal balik lagi. Sekarang mau lu diacak-acak," kata Foke.

Fauzi Bowo yang merupakan calon gubernur dengan nomor urut satu ini berpasangan dengan Nachrowi Ramli. Pada putaran pertama lalu, pasangan ini hanya sanggup berada pada posisi kedua, di bawah pasangan Jokowi-Basuki. Padahal banyak pihak memprediksi pasangan ini mampu memenangkan Pilkada putaran pertama lalu. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×