Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Serangan virus influenza A-H1N1 atau beken dengan sebutan flu babi makin meluas di Tanah Air. Data Departemen Kesehatan (Depkes) menyebut, hingga Sabtu (25/7) pekan lalu, flu babi sudah menjangkiti 362 orang di 14 provinsi, satu di antaranya meninggal dunia.
Ke-14 provinsi tersebut, yakni Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau. Lalu, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Korban tewas pertama akibat flu babi di Indonesia adalah bocah berusia enam tahun asal Jakarta. Anak perempuan berinisial A ini meninggal pada Rabu (22/7) pekan lalu setelah sempat menjalani perawatan insentif di rumah sakit sejak 19 Juli lalu.
Hasil pemeriksaan, gambaran rontgen, dan laboratorium memperlihatkan, bocah malang tersebut menderita pneumonia berat. Tapi, "Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan positif influenza A-H1N1", kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes Tjandra Yoga Aditama dalam siaran pers, Minggu (26/7).
Hanya dalam sepekan terakhir, jumlah orang yang positif terjangkit flu babi mencapai 138 orang. Enam orang di antaranya adalah warga negara asing. Dari total 362 orang yang terkena virus yang bisa mengakibatkan kematian itu, 204 di antaranya berjenis kelamin laki-laki.
Tapi, Tjandra bilang, angka kematian akibat flu babi di seluruh dunia sangat rendah yakni 0,4%. Cuma, "Masyarakat tetap harus waspada menghadapi pandemi Influenza A-H1N1," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News