Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inisiator Partai Gelora Fahri Hamzah mengakui, banyak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pindah ke Partai Gelora.
"Banyak (kader PKS), apa boleh buat kan," kata Fahri saat ditemui di Hotel Park Regis Arion, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11).
Baca Juga: Fahri Hamzah: Rakyat boleh "serang" lembaga kepresidenan, tapi DPR tidak boleh
Fahri mengatakan, para kader tersebut pindah ke Partai Gelora karena merasa tidak ada perubahan di partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu.
"Pokoknya gini lah teman-teman yang memahami bahwa di tempat yang lama itu mereka mengalami stagnasi ya, karena kebuntuan pikiran," ujarnya.
Fahri pun heran dengan PKS yang memecat kader tanpa alasan, hingga polemik itu berujung pada proses di pengadilan.
"Kita coba kita pakai akal sedikit saja. Kok ada partai yang membiarkan dirinya memecat orang tanpa alasan. Lalu dia dihukum di pengadilan terus dia diam aja," ucapnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah cibir pidato Jokowi soal Game of Thrones
Fahri mengatakan, sejumlah kader yang mempertanyakan kasus tersebut kepada petinggi PKS tidak diperbolehkan. Bahkan, untuk berkomunikasi dengan dirinya dan Anis Matta pun dilarang oleh PKS.
"Kan aneh kan kok bisa gitu? Nah, sekarang kader-kadernya yang tanya kan dimarahin. ketemu saya dimarahin, ketemu Pak Anis dimarahin, tanya nggak boleh, dimarahin juga," pungkasnya.
Bukan deklarasi, hanya syukuran Hari Pahlawan
Inisiator Partai Gelora itu juga mengatakan, pihaknya mengumpulkan para calon kader dan pengurus Partai Gelora dalam acara konsolidasi pertama serta penandatanganan akta pendirian partai.
"Ini kan para pendiri, kemudian temen-temen wilayah, istilahnya itu masuk dalam kategori inisiator, pertanda struktur yang terbentuk lagi kumpul-kumpul dulu lah, konsolidasi, karena mereka kemarin baru kerja mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan notaris," kata Fahri saat ditemui di Hotel Regis Arion, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).
Fahri mengatakan, syarat-syarat administrasi untuk membentuk partai paling lambat dapat diselesaikan selama dua bulan.
Menurut dia, dokumen-dokumen Partai Gelora sudah diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM melalui notaris.
"Kalau itu diatur UU, paling telat dua bulan, paling telat kita harus sudah bisa selesai, beserta seluruh tahapan dan kelengkapan administrasinya karena itu kan mesti dicek oleh kementerian," ujarnya.
"Pemeriksaannya akan lebih akurat oleh Kemenkumham, oleh dinas-dinas politik di daerah semua mesti diperiksa," sambungnya.
Fahri membantah Partai Gelora akan menggelar deklarasi pada Minggu (10/11/2019). Menurut dia, pihaknya hanya menggelar syukuran Hari Pahlawan.
"Besok itu, lebih pada kita mau syukuran hari pahlawan. Kalau dibilang deklarasi, bukan. Syukuran aja, kita ngumpul kalau syukuran," pungkasnya.
(Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah Sebut Banyak Kader PKS Pindah ke Partai Gelora",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News