kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Evaluasi Program MBG Sepekan, Celios: Ada Efek Multiplier yang Gagal Diminimalisir


Minggu, 12 Januari 2025 / 18:30 WIB
Evaluasi Program MBG Sepekan, Celios: Ada Efek Multiplier yang Gagal Diminimalisir
ILUSTRASI. Siswa menunjukan hidangan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menyampaikan, selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto telah berlangsung sepekan. Namun demikian, pelaksanaan program ini menimbulkan efek multiplier yang dinilai dampaknya gagal diminimalisir pemerintah.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, salah satu dampaknya yakni kepada penjaja makanan alias kantin sekolah. Menurut dia, banyak pihak yang mengeluhkan pelibatan kantin sekolah sangat kecil.

“Awalnya mereka bisa mendapatkan pendapatan dari aktivitas sekolah, adanya makan bergizi gratis justru menurunkan pendapatan mereka. Efek seperti ini yang akhirnya menurunkan multiplier effect kepada ekonomi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Nailul menuturkan, dari sisi gizi banyak yang menganalisis bahwa masih terdapat ketimpangan gizi untuk titik program satu dengan yang lain. Maka, kata dia, dari sudut pandang ekonomi, diperlukan langkah pelibatan masyarakat yang bersinggungan dengan aktivitas sekolah.

Baca Juga: Realisasi Janji Prabowo, Cek Daftar Sekolah Di Jakarta Mendapat Makan Bergizi Gratis

“Mulai dari penyediaan hingga pengantaran ada elemen warga yang terlibat namun harus memenuhi unsur standar kualitas gizi yang ditetapkan juga. Jangan sampai ada telur rebus yang belum dikupas,” tuturnya.

Untuk diketahui, pemerintah resmi memulai program MBG pada Senin (6/1) secara nasional. Peluncuran tahap pertama dilakukan di 190 titik layanan pada 26 provinsi.

Disebut-sebut, jumlah titik layanan bakal terus bertambah secara bertahap hingga 937 titik hingga akhir Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×