Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan dua item belanja pemerintah dalam rancangan APBN perubahan 2016. Dua item tersebut adalah dana ketahanan energi dan strategic petroleum reserve atawa cadangan penyanggah minyak.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, kedua hal tersebut telah diusulkan pihaknya ke Kementerian Keuangan untuk nantinya dibahas bersama DPR RI.
"Di rancangan APBN perubahan 2016 akan dua item baru. Pertama, dana ketahanan energi, satu lagi untuk membangun strategic petroleum reserve untuk cadangan penyanggah," ujarnya di komplek Kantor Kepresidenan, Senin (9/5).
Menurut Sudirman, penyanggah cadangan berupa pembangunan kilang minyak perlu dilakukan pemerintah untuk menjaga ketahanan energi nasional. Nantinya, setelah usulan ini disetujui DPR, pemerintah akan segera membuat perencanaan sekaligus penetapan lokasi untuk pembangunan proyeknya.
"Belum sampai detail, idealnya dihitung ketahanan berapa hari. Saya paham karena dari nol maka memerlukan waktu dan perencanaan. Termasuk menyiapkan tempat penimpunannya, masih banyak pekerjaan rumahnya," kata dia.
Terkait dengan dana ketahanan energi, pihaknya akan mengusulkan pengalokasian untuk kegiatan-kegiatan yang terkait. "Akan dialokasikan dari APBN saja, jadi tidak melihat apakah diambil dari hulu atau hilir. Sehingga, APBN memberikan satu angka atau ruang," ujar Sudirman.
Untuk implementasinya, nantinya pemerintah akan menerbitkan peraturan pelaksanaan terkait dana ketahanan energi. Sudirman bilang, calon beleid akan mengatur soal tata cara pemakaian, perolehan dana, serta penanggung jawab dananya.
Sayang, ia belum merinci detail alokasi anggaran yang diusulkan pihaknya dalam rancangan APBN P 2016 untuk dana ketahanan energi maupun proyek penyanggah cadangan. "Alokasi dananya berapa, itu tergantung dengan kemampuan negara," kata Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
