kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Erick Thohir Ungkap Konsolidasi BUMN Sehat Bakal Dukung Pembentukan Danantara


Jumat, 08 November 2024 / 09:29 WIB
Erick Thohir Ungkap Konsolidasi BUMN Sehat Bakal Dukung Pembentukan Danantara
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 (pagu anggaran), dan target penyelesaian Roadmap Kementerian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan adanya potensi BUMN-BUMN sehat akan mengalami konsolidasi untuk mendukung terbentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagatra Nusantara (BPI Danantara) yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ketika banyak yang sehat, ini mau dikonsolidasikan, ya gak apa-apa. Memang garis tangan saya restrukturisasi. Jadi yang sisa nanti, kita restrukturisasi," kata Erick dalam acara konferensi pers yang dilaksanakan di kantor BUMN, Kamis (07/11).

Ia menambahkan saat ini dari total 47 perusahaan BUMN. Tinggal tujuh BUMN yang masih dalam kondisi 'sakit'.

"Sekarang sudah terlihat banyak sekali perusahaan BUMN yang sehat dari 47, 40 sudah sehat, 7 masih restrukturisasi. Seperti Krakatau Steel yang yang kita tahu, ini lagi restrukturisasi, " tambahnya.

Baca Juga: Menteri BUMN: Divestasi Tunggu Hitung-Hitungan Investasi Freeport

Adapun ke-7 BUMN sakit tersebut adalah PT Krakatau Steel (KRAS), PT Bio Farma (Persero), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Waskita Karya (WSKT), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Perum Perumnas, dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Sebagai informasi, Kementerian BUMN pada 2023 lalu merealisasikan setoran dividen sebesar Rp 82,1 triliun ke kas negara. Sedangkan untuk 2024, Erick menargetkan dividen dapat menyentuh angka Rp 90 triliun.

Sementara, jika melansir dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tujuh BUMN penyumbang dividen terbesar sepanjang 2023 adalah sebagai berikut:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menyetorkan dividen Rp 23,23 triliun. 
  2. PT Pertamina (Persero) yang menyetorkan dividen ke kas negara senilai Rp 14,02 triliun.
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan kontribusi dividen mencapai Rp 12,84 triliun.
  4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan realisasi dividen sebesar Rp 8,64 triliun.
  5. Lalu sub holding BUMN sektor tambang yaitu MIND ID yang menyetorkan dividen senilai Rp 7,45 triliun.
  6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan dividen senilai Rp 6,27 triliun
  7. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk dengan dividen senilai Rp 3,09 triliun. 

Selanjutnya: Simak Prakiraan Cuaca Maluku untuk Jumat (8/11) dan Sabtu (9/11)

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Periode 8-11 November 2024, Kiwi-Udang-Nugget Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×