kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Erick Thohir minta BUMN perbaiki model bisnis


Rabu, 04 Desember 2019 / 13:01 WIB
Erick Thohir minta BUMN perbaiki model bisnis
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar semua BUMN yang ada saat ini harus perbaiki model bisnis dan kembali fokus pada inti bisnis yang dijalankan.

"Jumlah BUMN yang sekarang banyak, harus dikurangi, kembali ke core bisnis," kata Erick usai menghadiri Marketeer Award dari Mark Plus di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (4/12).

Baca Juga: Terpopuler: Erick Thohir bingung BUMN punya hotel, 182 investasi bodong yang bahaya

Erick mencontohkan, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) salah satu BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan sektor maritim yakni kapal laut. BUMN ini memiliki permasalahan karena mengurusi leasing pesawat terbang. Padahal PT PANN awal didirikan untuk leasing kapal laut bukan pesawat terbang.

"Ini yang harus diperbaiki core bisnis nya, inilah yang harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri semua terlalu banyak," ucap dia.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, bahwa dirinya akan terus mengawasi BUMN agar jangan sampai diisi oleh oknum atau orang yang bermasalah dan orang yang telah memasuki usia pensiun.

Baca Juga: Erick Thohir akan memperbaiki Holding BUMN bentukan Rini Soemarno

"Apalagi visi presiden cipta lapangan kerja, ternyata nanti bumn punya anak hanya menggemukkan diri dan diisi oleh kroni-kroni. Kalau semua diisi oleh pensiunan, sedangkan 58 % penduduk Indonesia dibawah 35 tahun berarti tidak membuka lapangan kerja," tutur Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×