kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir: Empat tower Wisma Atlet untuk penanganan virus corona


Jumat, 20 Maret 2020 / 14:31 WIB
Erick Thohir: Empat tower Wisma Atlet untuk penanganan virus corona
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau pencegahan virus Corona (Covid-19) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). melalui kegiatan pembersihan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yakni dengan melakukan penyemp


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menangani pandemi corona (Covid-19), pemerintah akan menggunakan empat tower Wisma Atlet.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dua tower sebagai rumah sakit, satu tower untuk tempat istirahat tenaga medis, satu tower untuk koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Seperti kita lihat ini layout dari wisma atlet Asian Games akan dipakai empat tower. Tower pertama untuk dokter dan tenaga medis sebab penting lindungi mereka, harus istirahat, peralatan ada. Tower dua posko gugus, ini pimpinan dalam tangani perang covid 19 ini,” ujar Erick dalam konferensi pers online pada Jumat (20/3).

Baca Juga: Kurangi dampak corona, Erick Thohir minta Himbara turunkan suku bunga kredit UKM

Lanjut Ia, Tower 6 dan 7 akan difokuskan untuk pasien ada ruang ICU, ruang rawat layaknya rumah sakit. Nantinya pintu hanya dua sisanya akan dikunci. Lanjut ia, menariknya di sebelah Wisma Atlet ada rumah sakit yang nantinya bisa dilakukan sinergi ke depannya.

“CSR BUMN tahun ini kita akan fokus pada hal hal memastikan kesehatan masyarakat dengan pengadaan masker, obat, dan lainnya melalui kerja sama dengan banyak pihak. Termasuk Wisma Atlet yang kerja sama tidak hanya KBUMN, tapi BNPB cek lapangan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan juga tentu dari kementerian lain yang bisa dukung,” tambah Erick.

Lanjutnya, Kemendikbud juga akan membantu untuk mengumpulkan dan koordinasi tenaga relawan. Sedangkan Kemenkes mencarikan tenaga medis, termasuk rumah sakit BUMN.

“PUPR dan BUMN akan bangun segi fisik tentu dana CSR akan digunakan untuk pengadaan alat di sini karena ini kan bukan milik BUMN, jadi bisa lakukan CSR. Kalau CSR kan gak boleh dengan BUMN sendiri,” tambah Erick.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga bilang saat ini Kementerian PUPR Bersama BUMN Karya tengah menyiapkan konstruksinya. Ia menyebut terdapat dua tower yang akan disulap menjadi Rumah sakit berkapasitas 2.000 kamar.

Baca Juga: BNPB: Prioritas rapid test untuk yang kontak langsung dengan pasien corona

Lebih lanjut, Ia menargetkan pada minggu depan rumah sakit yang akan menangani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positive Covid-19 bisa beroperasi. Pada tahap awal itu, ditargetkan 1.000 kamar siap beroperasi terlebih dahulu.

“Ini lagi diperbaiki fisiknya jadi strukturnya dijadikan Rumah Sakit. Tidak banyak yang perubah. Tapi nanti ada beberapa lantai itu dijadikan isolasi, supaya virus tidak masuk. Itu yang mengerjakan oleh BUMN Karya,” kata Arya.

Asal tahu saja, BUMN karya itu adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk. Arya bilang pelibatan semua BUMN karya guna mempersingkat waktu konstruksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×