Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggelontorkan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).
Tahun depan, pemerintah akan memberikan PMN untuk sejumlah BUMN sebesar Rp 41,32 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, suntikan dana PMN sebenarnya untuk penugasan penyelesaian proyek negara yang juga bertujuan untuk kepentingan publik.
"Lebih dari 70% persen PMN itu karena penugasan. Sementara sisanya digunakan untuk pengembangan dan restrukturisasi BUMN," terang Erick di gedung BUMN, Rabu (28/9).
Baca Juga: PMN untuk Garuda Indonesia (GIAA) Telah Disetujui DPR, Kapan Dananya Cair?
Dia mencontohkan suntikan dana PMN yang digunakan untuk penugasan adalah penyelesaian proyek infrastruktur.
Tentu PMN untuk penugasan insfrastruktur tidak bisa dengan cepat mendapatkan keuntungan seperti pembangunan bisnis retail, dimana begitu buka toko bisa langsung mendapatkan pendapatan.
Namun, Erick menyampaikan, pembangunan infrastruktur bukan pemborosan anggaran. Ia bilang, perbaikan insfrastruktur akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Misalnya pembangunan insfrastruktur jalan tol yang bisa menumbuhkan ekonomi baru disekitarnya.
"Apakah UMKM pangan, ataupun industri lainya. Juga jangan salah, kemudahan akses bisa menurunkan biaya logistik," terang Erick.
Baca Juga: Asabri dan IFG Life akan Dapat PMN dari Hasil Sitaan Korupsi Jiwasraya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
